Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Kunjungan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama Kepala Dinas ESDM Kaltim di lubang tambang yang kini sudah berhasil di tutup. (Foto: HO-Dokumentasi Pribadi)
Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat menutup lubang tambang ilegal di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menyusul tragedi meninggalnya dua anak yang tenggelam di lokasi tersebut pada Sabtu (14/9/224) lalu.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang langsung mengunjungi lokasi kejadian dan keluarga korban, menginstruksikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim untuk segera menutup lubang tambang tersebut. “Ini tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tegas Akmal setelah kunjungannya.
Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto, yang juga sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara mengatakan pihaknya telah menyelesaikan penutupan lubang tambang tersebut lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Kami dibantu oleh perusahaan tambang di sekitar lokasi dan masyarakat setempat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR),” ungkap Bambang dihubungi di Samarinda, Jum’at (11/10/2024).
Tragedi ini mengungkap lemahnya pengawasan terhadap aktivitas pertambangan ilegal di wilayah tersebut. Lubang tambang yang terbuka menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga, terutama anak-anak.
“Kejadian ini harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap keselamatan, khususnya anak-anak,” imbuh Bambang.
Ia berharap tragedi ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah, masyarakat, dan perusahaan tambang untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman.
Bambang juga menggarisbawahi pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, mengenai bahaya bermain di sekitar area bekas tambang. “Orang tua harus lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka,” tukasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur
Kunjungan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama Kepala Dinas ESDM Kaltim di lubang tambang yang kini sudah berhasil di tutup. (Foto: HO-Dokumentasi Pribadi)
Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat menutup lubang tambang ilegal di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menyusul tragedi meninggalnya dua anak yang tenggelam di lokasi tersebut pada Sabtu (14/9/224) lalu.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang langsung mengunjungi lokasi kejadian dan keluarga korban, menginstruksikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim untuk segera menutup lubang tambang tersebut. “Ini tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tegas Akmal setelah kunjungannya.
Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto, yang juga sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara mengatakan pihaknya telah menyelesaikan penutupan lubang tambang tersebut lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Kami dibantu oleh perusahaan tambang di sekitar lokasi dan masyarakat setempat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR),” ungkap Bambang dihubungi di Samarinda, Jum’at (11/10/2024).
Tragedi ini mengungkap lemahnya pengawasan terhadap aktivitas pertambangan ilegal di wilayah tersebut. Lubang tambang yang terbuka menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga, terutama anak-anak.
“Kejadian ini harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap keselamatan, khususnya anak-anak,” imbuh Bambang.
Ia berharap tragedi ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah, masyarakat, dan perusahaan tambang untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman.
Bambang juga menggarisbawahi pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, mengenai bahaya bermain di sekitar area bekas tambang. “Orang tua harus lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka,” tukasnya. (Adv)
(Sf/Rs)