Tenggarong - Turnamen Piala Asosiasi Kabupaten (ASKAB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali digelar. 

Turnamen yang telah dimulai sejak Sabtu (26/4/2025) ini akan menyajikan pertandingan sengit untuk klub-klub yang akan bertanding. 

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar bersama ASKAB PSSI Kukar. Dispora berperan memfasilitasi turnamen ini sebagai wujud dukungan terhadap program pembinaan olahraga sepak bola di tingkat kecamatan. 

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni mengatakan turnamen ini memiliki tujuan membangkitkan kembali semangat kompetitif di kalangan tim sepak bola tingkat kecamatan, sekaligus memperluas jangkauan pembinaan bakat atlet-atlet muda.

“Ini komitmen Dispora Kukar untuk terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan olahraga yang dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat. Kalau kita lihat antusiasme dari para peserta dan masyarakat yang ikut menyaksikan pertandingan sangat tinggi sekali,” kata Ali, Sabtu (10/5/2025).

Dirinya menyebut sebanyak enam kecamatan di wilayah Kukar turut ambil bagian dalam turnamen bergengsi ini. Keenam kecamatan itu adalah Tenggarong, Loa Kulu, Loa Janan, Sebulu, Tenggarong Seberang dan Muara Kaman. Kemudian untuk menjaga efisiensi dan pemerataan persaingan, pertandingan dibagi ke dalam dua zona yang berbeda.

Kata dia zona satu mempertemukan tim-tim kuat dari Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu dan Loa Janan. Seluruh pertandingan di zona ini dipusatkan di Stadion Rondong Demang.

Lebih lanjut zona dua menjadi ajang pertarungan bagi tim-tim dari Sebulu, Tenggarong Seberang dan Muara Kaman. Pertandingan di zona dua ini digelar di Lapangan Sutardi yang ada di Sebulu.

Aji Ali berharapturnamen Piala ASKAB PSSI Kukar ini tidak hanya jadi ajang kompetisi saja, tapi juga dapat jadi wadah yang efektif untuk menjaring bibit-bibit pesepak bola berbakat untuk dapat dibina lebih lanjut.

“Kami punya visi supaya sepak bola di Kukar semakin berkembang pesat dan mampu melahirkan atlet-atlet yang nantinya dapat mengharumkan nama daerah di level provinsi, bahkan hingga tingkat nasional,” pungkasnya. (Adv)

(Sf/Lo)