Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Pembangunan Ruang terbuka hijau di Kecamatan Sangasanga, Kukar. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Pemerintah Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini sedang fokus menyelesaikan beberapa program prioritas pada 2024 ini.
Camat Sangasanga, M Dachriansyah mengatakan program utama kecamatan tahun ini berfokus pada pengembangan infrastruktur dan program sosial.
“Prioritas kami tahun ini adalah penyelesaian infrastruktur jalan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mendukung kesejahteraan warga. Program ini sudah berjalan dan ditargetkan rampung akhir 2024,” kata Dachriansyah, Jumat (15/11/24).
Selain infrastruktur, kata dia, Sangasanga juga menjalankan program pemberian makanan bergizi kepada balita yang kekurangan gizi atau gizi buruk.
Program tersebut berjalan selama 56 hari dan ditargetkan selesai pada akhir Desember.
Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, Dispermas Kukar bekerjasama dengan PKK kecamatan, kelurahan hingga kader Posyandu dan Puskesmas.
"Kita berharap semua kegiatan di 2024 ini bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya. (Adv)
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Pembangunan Ruang terbuka hijau di Kecamatan Sangasanga, Kukar. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Pemerintah Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini sedang fokus menyelesaikan beberapa program prioritas pada 2024 ini.
Camat Sangasanga, M Dachriansyah mengatakan program utama kecamatan tahun ini berfokus pada pengembangan infrastruktur dan program sosial.
“Prioritas kami tahun ini adalah penyelesaian infrastruktur jalan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mendukung kesejahteraan warga. Program ini sudah berjalan dan ditargetkan rampung akhir 2024,” kata Dachriansyah, Jumat (15/11/24).
Selain infrastruktur, kata dia, Sangasanga juga menjalankan program pemberian makanan bergizi kepada balita yang kekurangan gizi atau gizi buruk.
Program tersebut berjalan selama 56 hari dan ditargetkan selesai pada akhir Desember.
Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, Dispermas Kukar bekerjasama dengan PKK kecamatan, kelurahan hingga kader Posyandu dan Puskesmas.
"Kita berharap semua kegiatan di 2024 ini bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya. (Adv)
(Sf/By)