Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    Pemdes Rapak Lambur Budidayakan Melon Hidroponik Berbasis Greenhouse. 

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    07 Maret 2025 06:41 WIB

    Greenhouse Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. (Foto: Yusuf)

    Tenggarong - Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi untuk mendorong sektor pertanian melalui budidaya melon hidroponik berbasis greenhouse. 

    Program ini diinisiasi Kelompok Tani (Poktan) Kejawi Permai sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani di desa tersebut.

    Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengungkapkan, rasa syukur atas keberhasilan panen perdana melon hidroponik.

    Program ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.

    “Ini panen perdana kami tanam melon di greenhouse, kami ingin ini jadi penyemangat petani dalam menambah penghasilannya,” ungkap Yusuf, Jumat (7/3/2025).

    Kini ada dua greenhouse yang telah dibangun, sementara penerima manfaatnya adalah kelompok tani yang aktif di bidang pertanian seperti Kelompok Tani Kejawi Permai A dan Kelompok Wanita Tani (KWT). 

    "Mereka punya hak untuk mengelolanya, mereka juga aktif dalam usaha pertanian," ucapnya. 

    Selain itu, program pembangunan pertanian yang dijalankan pemerintah desa ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait dengan swasembada pangan.

    “Desa ini punya 800 Hektare (Ha) lahan sawah, 80 persen penduduknya bekerja di sektor pertanian. Saya juga mendukung program swasembada pangan yang direncanakan oleh pemerintah pusat itu untuk peningkatan produksi pertanian,” kata Yusuf. 

    Pada 2024 yang berlanjut hingga 2025, Pemdes Rapak Lambur berfokus pada peningkatan hasil pertanian dengan target tiga kali panen (padi) dalam setahun, lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

    “Kami harap program ini dapat meningkatkan ekonomi petani melalui sektor pertanian,” tutupnya. (Adv)

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    Pemdes Rapak Lambur Budidayakan Melon Hidroponik Berbasis Greenhouse. 

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    07 Maret 2025 06:41 WIB

    Greenhouse Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. (Foto: Yusuf)

    Tenggarong - Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi untuk mendorong sektor pertanian melalui budidaya melon hidroponik berbasis greenhouse. 

    Program ini diinisiasi Kelompok Tani (Poktan) Kejawi Permai sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani di desa tersebut.

    Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengungkapkan, rasa syukur atas keberhasilan panen perdana melon hidroponik.

    Program ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.

    “Ini panen perdana kami tanam melon di greenhouse, kami ingin ini jadi penyemangat petani dalam menambah penghasilannya,” ungkap Yusuf, Jumat (7/3/2025).

    Kini ada dua greenhouse yang telah dibangun, sementara penerima manfaatnya adalah kelompok tani yang aktif di bidang pertanian seperti Kelompok Tani Kejawi Permai A dan Kelompok Wanita Tani (KWT). 

    "Mereka punya hak untuk mengelolanya, mereka juga aktif dalam usaha pertanian," ucapnya. 

    Selain itu, program pembangunan pertanian yang dijalankan pemerintah desa ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait dengan swasembada pangan.

    “Desa ini punya 800 Hektare (Ha) lahan sawah, 80 persen penduduknya bekerja di sektor pertanian. Saya juga mendukung program swasembada pangan yang direncanakan oleh pemerintah pusat itu untuk peningkatan produksi pertanian,” kata Yusuf. 

    Pada 2024 yang berlanjut hingga 2025, Pemdes Rapak Lambur berfokus pada peningkatan hasil pertanian dengan target tiga kali panen (padi) dalam setahun, lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

    “Kami harap program ini dapat meningkatkan ekonomi petani melalui sektor pertanian,” tutupnya. (Adv)

    (Sf/By)