Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Ilustrasi. (Freepik)
Tenggarong - Pengembangan sektor perikanan dan wisata memancing secara bersamaan merupakan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir Desa Kersik, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara (Kukar).
Desa ini berupaya mengoptimalkan kedua sektor tersebut agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
Kepala Desa (Kades) Kersik, Jumadi mengaku dalam upaya mengembangkan sektor perikanan, pemerintah desa telah melakukan berbagai langkah rehabilitasi ekosistem laut, salah satunya yakni dengan menurunkan apartemen ikan atau rumah ikan dan batu karang buatan guna menjaga kelestarian laut.
Para nelayan juga diimbau untuk menerapkan metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan agar sumber daya laut tetap terjaga dengan lestari. “Kita harus meninggalkan alat tangkap yang merusak, seperti pukat harimau agar tak ada binatang buas dari wilayah lain yang masuk ke laut dan merusak ekosistem di dalamnya,” kata Jumadi, Rabu (26/2/2025).
Kata dia, sektor wisata di Desa Kersik juga mengalami perkembangan signifikan, terutama wisata memancing yang banyak diminati pengunjung dari Kota Tenggarong, Samarinda dan Bontang.
Untuk meningkatkan daya tarik wisata memancing ini, pemerintah desa juga telah melakukan berbagai perbaikan infrastruktur, seperti pembangunan dermaga dan pengerukan sungai, sehingga akses menuju lokasi semakin mudah.
“Jika wisata berkembang, nelayan tidak perlu jauh-jauh menjual ikan. Wisatawan tentunya langsung datang kesini untuk beli ikan segar. Ini peluang yang harus kita dorong," ujarnya.
Dirinya berharap, sinergi antara sektor perikanan dan wisata ini dapat memberikan dampak positif untuk wilayah Kecamatan Marangkayu.
"Dengan meningkatnya kunjungan wisata ke Desa Kersik, permintaan ikan segar juga akan bertambah. Ini tak hanya menguntungkan nelayan, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi warga setempat,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Ilustrasi. (Freepik)
Tenggarong - Pengembangan sektor perikanan dan wisata memancing secara bersamaan merupakan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir Desa Kersik, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara (Kukar).
Desa ini berupaya mengoptimalkan kedua sektor tersebut agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
Kepala Desa (Kades) Kersik, Jumadi mengaku dalam upaya mengembangkan sektor perikanan, pemerintah desa telah melakukan berbagai langkah rehabilitasi ekosistem laut, salah satunya yakni dengan menurunkan apartemen ikan atau rumah ikan dan batu karang buatan guna menjaga kelestarian laut.
Para nelayan juga diimbau untuk menerapkan metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan agar sumber daya laut tetap terjaga dengan lestari. “Kita harus meninggalkan alat tangkap yang merusak, seperti pukat harimau agar tak ada binatang buas dari wilayah lain yang masuk ke laut dan merusak ekosistem di dalamnya,” kata Jumadi, Rabu (26/2/2025).
Kata dia, sektor wisata di Desa Kersik juga mengalami perkembangan signifikan, terutama wisata memancing yang banyak diminati pengunjung dari Kota Tenggarong, Samarinda dan Bontang.
Untuk meningkatkan daya tarik wisata memancing ini, pemerintah desa juga telah melakukan berbagai perbaikan infrastruktur, seperti pembangunan dermaga dan pengerukan sungai, sehingga akses menuju lokasi semakin mudah.
“Jika wisata berkembang, nelayan tidak perlu jauh-jauh menjual ikan. Wisatawan tentunya langsung datang kesini untuk beli ikan segar. Ini peluang yang harus kita dorong," ujarnya.
Dirinya berharap, sinergi antara sektor perikanan dan wisata ini dapat memberikan dampak positif untuk wilayah Kecamatan Marangkayu.
"Dengan meningkatnya kunjungan wisata ke Desa Kersik, permintaan ikan segar juga akan bertambah. Ini tak hanya menguntungkan nelayan, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi warga setempat,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/By)