Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Produk olahan tempe Kecamatan Loa Kulu. (Foto: Sukirno)
Tenggarong - Pemerintah Desa (Pemdes) Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yakni produk tempe.
Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno mengatakan desanya telah menembus pasar nasional karena adanya dukungan dari PT Multi Harapan Utama (MHU) dan bisa memproduksi sekitar 80 persen produk tempe.
"Ini membuka peluang untuk desa. Kami tak hanya memproduksi mentahannya saja, warga di sini juga menjual olah yang dapat langsung disantap," kata Sukirno, Rabu (19/3/2025).
Ia menyebut ada inovasi yang dikembangkan dalam dua tahun terakhir seperti produksi keripik tempe yang saat kini mampu masuk ke pasar ibu kota.
“Kami ingin manfaatkan potensi yang ada di desa. Selain menjual bahan mentah, kami juga jual produk olahan siap konsumsi dan kemarin, kami mengirimkan 1.000 keripik tempe ke Jakarta,” ujarnya.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama dengan perusahaan yang aktif mendukung UMKM di Desa Loh Sumber, seperti pembinaan bagi kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa. Pembinaan ini dilakukan agar dapat meningkatkan kemasan produk supaya lebih menarik di pasaran.
Selain itu, dirinya berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan pemasaran UMKM di desa tersebut. “Kami optimis UMKM ini bisa semakin berkembang. Ke depannya nanti pasarnya tak hanya di Jakarta tetapi juga menjangkau kota-kota besar lainnya di Indonesia,” tutupnya. (Adv)
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Produk olahan tempe Kecamatan Loa Kulu. (Foto: Sukirno)
Tenggarong - Pemerintah Desa (Pemdes) Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yakni produk tempe.
Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno mengatakan desanya telah menembus pasar nasional karena adanya dukungan dari PT Multi Harapan Utama (MHU) dan bisa memproduksi sekitar 80 persen produk tempe.
"Ini membuka peluang untuk desa. Kami tak hanya memproduksi mentahannya saja, warga di sini juga menjual olah yang dapat langsung disantap," kata Sukirno, Rabu (19/3/2025).
Ia menyebut ada inovasi yang dikembangkan dalam dua tahun terakhir seperti produksi keripik tempe yang saat kini mampu masuk ke pasar ibu kota.
“Kami ingin manfaatkan potensi yang ada di desa. Selain menjual bahan mentah, kami juga jual produk olahan siap konsumsi dan kemarin, kami mengirimkan 1.000 keripik tempe ke Jakarta,” ujarnya.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama dengan perusahaan yang aktif mendukung UMKM di Desa Loh Sumber, seperti pembinaan bagi kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa. Pembinaan ini dilakukan agar dapat meningkatkan kemasan produk supaya lebih menarik di pasaran.
Selain itu, dirinya berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan pemasaran UMKM di desa tersebut. “Kami optimis UMKM ini bisa semakin berkembang. Ke depannya nanti pasarnya tak hanya di Jakarta tetapi juga menjangkau kota-kota besar lainnya di Indonesia,” tutupnya. (Adv)
(Sf/By)