Cari disini...

Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Kekayaan Budaya menjadikan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai sorotan para peneliti untuk memberikan julukan Kukar sebagai Miniatur Indonesia dengan penduduk yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama.
“Kukar merupakan miniatur Indonesia karena hampir semua etnis ada di sini,” kata Bupati Kutai Kartanegar (Kukar), Edi Damansyah, Jumat (10/5/2024).
Edi mengaku meski dikenal dengan keberagaman budayanya, kerukunan antara suku dan umat beragama di Kukar masih tetap terjaga dengan baik.
Ia juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi, terutama terkait dengan ketergantungan pada Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui, seperti Batu Bara, Minyak dan Gas (Migas).
Selama ini, kata dia, Pemkab Kukar terus melakukan inovasi dalam pengembangan ekonomi, terutama melalui sektor pertanian dan pariwisata.
Edi berharap program yang digulirkan dapat memberdayakan masyarakat Kukar, terutama di masa-masa sulit.
“Melalui pengembangan ekonomi kreatif, semoga dapat menjadi kekuatan saat krisis ekonomi melanda,” tutupnya. (adv)
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...

Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Kekayaan Budaya menjadikan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai sorotan para peneliti untuk memberikan julukan Kukar sebagai Miniatur Indonesia dengan penduduk yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama.
“Kukar merupakan miniatur Indonesia karena hampir semua etnis ada di sini,” kata Bupati Kutai Kartanegar (Kukar), Edi Damansyah, Jumat (10/5/2024).
Edi mengaku meski dikenal dengan keberagaman budayanya, kerukunan antara suku dan umat beragama di Kukar masih tetap terjaga dengan baik.
Ia juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi, terutama terkait dengan ketergantungan pada Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui, seperti Batu Bara, Minyak dan Gas (Migas).
Selama ini, kata dia, Pemkab Kukar terus melakukan inovasi dalam pengembangan ekonomi, terutama melalui sektor pertanian dan pariwisata.
Edi berharap program yang digulirkan dapat memberdayakan masyarakat Kukar, terutama di masa-masa sulit.
“Melalui pengembangan ekonomi kreatif, semoga dapat menjadi kekuatan saat krisis ekonomi melanda,” tutupnya. (adv)
(Sf/By)