Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Festival Cenil, Desa Kota Bangun III. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Festival Cenil yang dilaksanakan di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat resmi dimulai, Rabu (30/4/2025).
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah diwakili Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Taufik mengatakan festival ini memiliki misi penting dalam melestarikan beragam tradisi serta kearifan lokal, termasuk menonjolkan kuliner khas cenil yang menjadi ikon lokal Desa Kota Bangun III.
Selain itu kegiatan ini juga menjadi ajang promosi potensi desa secara luas, mencakup aspek budaya, pariwisata dan produk-produk unggulan desa.
"Kami mengapresiasi inisiatif Pemdes Kota Bangun III yang konsisten dari 2018 sudah menyelenggarakan Festival Cenil ini. Festival ini tak pernah berhenti berinovasi, selalu menyuguhkan hal berbeda, kalau kita lihat Ini menunjukkan semangat kreativitas yang luar biasa dari masyarakat," kata Taufik.
Ia menilai Festival Cenil melambangkan kebersamaan, toleransi, serta semangat masyarakat dalam membangun desa.
"Saya ingin desa ini makin maju, masyarakatnya juga makin bersemangat dalam membangun desa sehingga mampu berkompetisi dengan daerah-daerah lain di Kukar untuk mencapai derajat kesejahteraan dan kemakmuran," harapnya.
Sementara, Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto mengungkapkan Festival Cenil bertujuan membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap UMKM lokal.
"Bahan baku untuk membuat cenil sangat banyak di desa kami, ini juga yang jadi langkah kami untuk mendorong pengembangan ekonomi warga,” ungkap Lilik.
Tak hanya fokus pada ekonomi, Festival Cenil juga menjadi wadah bagi anak-anak dan generasi muda untuk menumbuhkan kreativitas serta kecintaan terhadap seni budaya.
"Untuk tahun ini kita lumayan banyak dari tahun kemarin, yakni 70 loyang cenil," sebutnya.
Kata dia, pada festival cenil ini produk yang dinilai menarik dan unik juga akan mendapat hadiah. "Kami juga lombakan ini, jadi nanti ada juri dari Dispar Kukar yang menilai, kemudian kalau ada masyarakat yang mau mencicipi cenil datang saja, ini gratis," tambahnya.
Ia berharap, acara ini ke depannya dapat menjadi destinasi wisata kuliner dan budaya, sehingga dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan dari luar daerah. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Festival Cenil, Desa Kota Bangun III. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Festival Cenil yang dilaksanakan di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat resmi dimulai, Rabu (30/4/2025).
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah diwakili Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Taufik mengatakan festival ini memiliki misi penting dalam melestarikan beragam tradisi serta kearifan lokal, termasuk menonjolkan kuliner khas cenil yang menjadi ikon lokal Desa Kota Bangun III.
Selain itu kegiatan ini juga menjadi ajang promosi potensi desa secara luas, mencakup aspek budaya, pariwisata dan produk-produk unggulan desa.
"Kami mengapresiasi inisiatif Pemdes Kota Bangun III yang konsisten dari 2018 sudah menyelenggarakan Festival Cenil ini. Festival ini tak pernah berhenti berinovasi, selalu menyuguhkan hal berbeda, kalau kita lihat Ini menunjukkan semangat kreativitas yang luar biasa dari masyarakat," kata Taufik.
Ia menilai Festival Cenil melambangkan kebersamaan, toleransi, serta semangat masyarakat dalam membangun desa.
"Saya ingin desa ini makin maju, masyarakatnya juga makin bersemangat dalam membangun desa sehingga mampu berkompetisi dengan daerah-daerah lain di Kukar untuk mencapai derajat kesejahteraan dan kemakmuran," harapnya.
Sementara, Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto mengungkapkan Festival Cenil bertujuan membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap UMKM lokal.
"Bahan baku untuk membuat cenil sangat banyak di desa kami, ini juga yang jadi langkah kami untuk mendorong pengembangan ekonomi warga,” ungkap Lilik.
Tak hanya fokus pada ekonomi, Festival Cenil juga menjadi wadah bagi anak-anak dan generasi muda untuk menumbuhkan kreativitas serta kecintaan terhadap seni budaya.
"Untuk tahun ini kita lumayan banyak dari tahun kemarin, yakni 70 loyang cenil," sebutnya.
Kata dia, pada festival cenil ini produk yang dinilai menarik dan unik juga akan mendapat hadiah. "Kami juga lombakan ini, jadi nanti ada juri dari Dispar Kukar yang menilai, kemudian kalau ada masyarakat yang mau mencicipi cenil datang saja, ini gratis," tambahnya.
Ia berharap, acara ini ke depannya dapat menjadi destinasi wisata kuliner dan budaya, sehingga dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan dari luar daerah. (Adv)
(Sf/Lo)