Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah mengajak masyarakat untuk mengenali potensi stunting sejak dini, hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para orang tua, karena stunting dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada pertumbuhan kualitas hidup anak-anak.
Edi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pelaksanaan pengukuran dan penimbangan serentak secara nasional pada Juni 2024 lalu berhasil mencapai angka hampir 99 persen.
“Itu kita lakukan pada Juni 2024, kegiatan Posyandu serentak secara nasional. Di Kukar sendiri capaiannya hampir 99 persen sudah dilaksanakan," kata Edi, Minggu (18/5/2025).
Dirinya menilai, dari kegiatan yang telah dilakukan itu, masih terdapat masyarakat yang belum memahami perbedaan antara stunting dan potensi stunting.
Ia menjelaskan, potensi stunting terjadi ketika anak belum masuk kategori stunting, namun sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan akibat kurang gizi.
“Dari pengukuran dan penimbangan serentak itu, kita jadi paham membedakan antara stunting dan potensi stunting, padahal potensinya di Kukar juga besar,” jelasnya.
Pemkab Kukar juga telah menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), ditujukan kepada anak-anak yang berpotensi stunting.
Setelah dua bulan pelaksanaan, dilakukan pengukuran ulang pada Oktober 2024 untuk melihat perkembangan. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan anak-anak yang mengikuti program, itu membuktikan langkah tersebut efektif dalam menekan potensi stunting.
“Saat ini hasilnya sudah bagus, terbukti potensi stunting bisa kita tekan lebih jauh. Tapi kami terus mengajak dan mengingatkan kembali masyarakat untuk mengenali potensi stunting itu,” ujarnya.
Ke depan, program PMT akan terus ditingkatkan dan diintegrasikan dengan kebijakan nasional berupa makanan bergizi gratis untuk anak-anak.
Bupati Edi menyebut kerja kolaboratif lintas sektor sebagai kunci utama keberhasilan program ini, serta pentingnya peran aktif seluruh komponen masyarakat dalam edukasi dan pendampingan gizi anak.
Saya harap kita terus bisa menjaga komitmen ini untuk memastikan generasi masa depan kita di Kukar tumbuh sehat dan kuat,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah mengajak masyarakat untuk mengenali potensi stunting sejak dini, hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para orang tua, karena stunting dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada pertumbuhan kualitas hidup anak-anak.
Edi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pelaksanaan pengukuran dan penimbangan serentak secara nasional pada Juni 2024 lalu berhasil mencapai angka hampir 99 persen.
“Itu kita lakukan pada Juni 2024, kegiatan Posyandu serentak secara nasional. Di Kukar sendiri capaiannya hampir 99 persen sudah dilaksanakan," kata Edi, Minggu (18/5/2025).
Dirinya menilai, dari kegiatan yang telah dilakukan itu, masih terdapat masyarakat yang belum memahami perbedaan antara stunting dan potensi stunting.
Ia menjelaskan, potensi stunting terjadi ketika anak belum masuk kategori stunting, namun sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan akibat kurang gizi.
“Dari pengukuran dan penimbangan serentak itu, kita jadi paham membedakan antara stunting dan potensi stunting, padahal potensinya di Kukar juga besar,” jelasnya.
Pemkab Kukar juga telah menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), ditujukan kepada anak-anak yang berpotensi stunting.
Setelah dua bulan pelaksanaan, dilakukan pengukuran ulang pada Oktober 2024 untuk melihat perkembangan. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan anak-anak yang mengikuti program, itu membuktikan langkah tersebut efektif dalam menekan potensi stunting.
“Saat ini hasilnya sudah bagus, terbukti potensi stunting bisa kita tekan lebih jauh. Tapi kami terus mengajak dan mengingatkan kembali masyarakat untuk mengenali potensi stunting itu,” ujarnya.
Ke depan, program PMT akan terus ditingkatkan dan diintegrasikan dengan kebijakan nasional berupa makanan bergizi gratis untuk anak-anak.
Bupati Edi menyebut kerja kolaboratif lintas sektor sebagai kunci utama keberhasilan program ini, serta pentingnya peran aktif seluruh komponen masyarakat dalam edukasi dan pendampingan gizi anak.
Saya harap kita terus bisa menjaga komitmen ini untuk memastikan generasi masa depan kita di Kukar tumbuh sehat dan kuat,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)