Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Banjir di Taman Creative Park Kecamatan Tenggarong. (Foto: M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Selama tiga hari terakhir banjir merendam sejumlah ruas jalan di Kecamatan Tenggarong.
Peristiwa itu diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga membuat debit air Sungai Mahakam meluap hingga ke jalan, akibatnya aktivitas warga sedikit terhambat.
Banjir merendam hampir seluruh permukaan jalan, seperti Wolter Monginsidi, Belida, Kelurahan Mangkurawang, Teratai, Ahmad Yani, KH Dewantara dan lainnya.
Camat Tenggarong, Sukono mengatakan beberapa hari terakhir kondisi air Sungai Mahakam sangat tinggi. Tapi kemarin banjir cukup tinggi, baik di jalan poros maupun permukiman warga.
“Kami ingatkan masyarakat agar berhati-hati, saat ini kondisi Sungai Mahakam sedang tinggi,” kata Sukono, Kamis (1/5/2025).
Sukono menyebut pihaknya akan terus memonitor kondisi luapan air Sungai Mahakam dan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan penanganan khusus terhadap peristiwa banjir.
“Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sebagai upaya persiapan penanganan banjir, termasuk lalulintas di jalan,” sebutnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Kukar, Iptu Ahmad Fandoli mengaku telah mengerahkan anggotanya untuk menangani arus lalu lintas di kawasan terendam banjir dan memberikan penanda jika ada jalan yang dinilai membahayakan bagi pengguna jalan.
“Kami sudah kerahkan anggota turun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas supaya tak terjadi kemacetan di jalan,” ujar Fandoli.
Dirinya mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati saat berkendara, terlebih dalam kondisi banjir. Utamakan keselamatan dengan tertib berlalu lintas, tidak ugal-ugalan dan memahami rambu-rambu.
"Banjir hampir menyebar di Kecamatan Tenggarong, terutama di wilayah yang rendah, kami ingin semua masyarakat saling mengingatkan tentang keselamatan, khususnya di bagian Taman Creative Park itu banyak anak kecil mandi di pinggir sungai, kita harap orang tua tetap mengawasi," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Banjir di Taman Creative Park Kecamatan Tenggarong. (Foto: M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Selama tiga hari terakhir banjir merendam sejumlah ruas jalan di Kecamatan Tenggarong.
Peristiwa itu diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga membuat debit air Sungai Mahakam meluap hingga ke jalan, akibatnya aktivitas warga sedikit terhambat.
Banjir merendam hampir seluruh permukaan jalan, seperti Wolter Monginsidi, Belida, Kelurahan Mangkurawang, Teratai, Ahmad Yani, KH Dewantara dan lainnya.
Camat Tenggarong, Sukono mengatakan beberapa hari terakhir kondisi air Sungai Mahakam sangat tinggi. Tapi kemarin banjir cukup tinggi, baik di jalan poros maupun permukiman warga.
“Kami ingatkan masyarakat agar berhati-hati, saat ini kondisi Sungai Mahakam sedang tinggi,” kata Sukono, Kamis (1/5/2025).
Sukono menyebut pihaknya akan terus memonitor kondisi luapan air Sungai Mahakam dan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan penanganan khusus terhadap peristiwa banjir.
“Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sebagai upaya persiapan penanganan banjir, termasuk lalulintas di jalan,” sebutnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Kukar, Iptu Ahmad Fandoli mengaku telah mengerahkan anggotanya untuk menangani arus lalu lintas di kawasan terendam banjir dan memberikan penanda jika ada jalan yang dinilai membahayakan bagi pengguna jalan.
“Kami sudah kerahkan anggota turun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas supaya tak terjadi kemacetan di jalan,” ujar Fandoli.
Dirinya mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati saat berkendara, terlebih dalam kondisi banjir. Utamakan keselamatan dengan tertib berlalu lintas, tidak ugal-ugalan dan memahami rambu-rambu.
"Banjir hampir menyebar di Kecamatan Tenggarong, terutama di wilayah yang rendah, kami ingin semua masyarakat saling mengingatkan tentang keselamatan, khususnya di bagian Taman Creative Park itu banyak anak kecil mandi di pinggir sungai, kita harap orang tua tetap mengawasi," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)