Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Ilustrasi. (Freepik)
Tenggarong - Mayoritas warga Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bergantung pada sektor perikanan sebagai sumber utama penghidupan.
Namun, perubahan kondisi air yang tidak menentu dinilai dapat mempengaruhi hasil tangkapan dan berpengaruh pada harga ikan yang bisa merugikan nelayan.
Pemerintah Desa Embalut kini tengah mengambil langkah untuk membekali nelayan dengan alat tangkap modern seperti sonar, GPS, serta perangkat lunak khusus untuk membantu menangkap ikan secara efisien. Pemdes juga akan memberikan pelatihan teknik budi daya ikan.
Kepala Desa Embalut, Yahya mengatakan penyediaan alat tangkap modern merupakan komitmen untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh sebagian besar nelayan.
“Kita ingin mereka tahu cara menggunakan alat modern, kemudian ada juga pelatihan budi daya,” kata Yahya, Selasa (15/4/2025).
Ia menyebut pelatihan budi daya ikan air tawar juga menjadi fokus utama, mengingat potensi ini menjadi peluang yang cukup besar di Embalut.
"Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pemilihan bibit unggul, pengelolaan pakan yang tepat, pencegahan penyakit ikan, hingga teknik panen," ujarnya.
Langkah-langkah ini dinilia dapat membantu para pelaku usaha perikanan di Desa Embalut untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil perikanan.
Kata dia, tantangan perubahan lingkungan dan fluktuasi harga ikan sekarang masih menjadi perhatian serius di wilayahnya.
“Kita harap dengan langkah ini sektor perikanan tetap jadi tulang punggung ekonomi desa yang kuat dan mampu menyejahterakan masyarakat kita, oleh sebab itu perubahan harus dilakukan dengan baik,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kutai Kartanegara
Ilustrasi. (Freepik)
Tenggarong - Mayoritas warga Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bergantung pada sektor perikanan sebagai sumber utama penghidupan.
Namun, perubahan kondisi air yang tidak menentu dinilai dapat mempengaruhi hasil tangkapan dan berpengaruh pada harga ikan yang bisa merugikan nelayan.
Pemerintah Desa Embalut kini tengah mengambil langkah untuk membekali nelayan dengan alat tangkap modern seperti sonar, GPS, serta perangkat lunak khusus untuk membantu menangkap ikan secara efisien. Pemdes juga akan memberikan pelatihan teknik budi daya ikan.
Kepala Desa Embalut, Yahya mengatakan penyediaan alat tangkap modern merupakan komitmen untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh sebagian besar nelayan.
“Kita ingin mereka tahu cara menggunakan alat modern, kemudian ada juga pelatihan budi daya,” kata Yahya, Selasa (15/4/2025).
Ia menyebut pelatihan budi daya ikan air tawar juga menjadi fokus utama, mengingat potensi ini menjadi peluang yang cukup besar di Embalut.
"Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pemilihan bibit unggul, pengelolaan pakan yang tepat, pencegahan penyakit ikan, hingga teknik panen," ujarnya.
Langkah-langkah ini dinilia dapat membantu para pelaku usaha perikanan di Desa Embalut untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil perikanan.
Kata dia, tantangan perubahan lingkungan dan fluktuasi harga ikan sekarang masih menjadi perhatian serius di wilayahnya.
“Kita harap dengan langkah ini sektor perikanan tetap jadi tulang punggung ekonomi desa yang kuat dan mampu menyejahterakan masyarakat kita, oleh sebab itu perubahan harus dilakukan dengan baik,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)