Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin saat berbincang bersama Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa (Dok: Humassetkabppu)
Penajam – Wakil Bupati (Wabup) Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta belum lama ini.
Kunker ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah daerah untuk memperkuat komitmen terhadap perlindungan lahan pertanian dan mendukung program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di PPU.
Tujuan utama kunjungan ini mempelajari strategi perencanaan dan penetapan LP2B yang telah diterapkan secara efektif di Sleman, terutama mengulas regulasi dan kebijakan daerah dalam melindungi lahan pertanian dari ancaman alih fungsi serta menjalin koordinasi dan kerja sama antardaerah dalam pengelolaan sektor pertanian yang berkelanjutan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Sleman karena telah menyambut kami dengan baik saat kunker,” ucapnya.
Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi kunker karena dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara pembangunan daerah dan pelestarian lahan pertanian di tengah perkembangan wilayah yang pesat.
Tercatat kawasan Sleman memiliki luas wilayah sekitar 57.482 Hektare (Ha) yang 18 persen merupakan total dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari jumlah tersebut, 15.915 Ha merupakan lahan persawahan dan 19.958 Ha lahan pertanian non-sawah. Sektor pertanian di Sleman mencakup berbagai komoditas, di antaranya tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai dan umbi-umbian.
Kemudian hortikultura meliputi salak, jambu dalhari, cabai dan jamur. Sektor perkebunan meliputi kopi, kelapa, tebu dan tembakau. Peternakan meliputi ternak besar, kecil dan unggas serta perikanan meliputi konsumsi, benih dan ikan hias.
Atas Kunker tersebut, pemerintah daerah mendapatkan wawasan baru terkait strategi perlindungan lahan pertanian secara berkelanjutan, pemanfaatan teknologi hingga kolaborasi antarinstansi dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
"Terima kasih telah berbagi informasi terkait LP2B di Kabupaten Sleman," sambung Waris Muin.
Kunker ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan memungkinkan penerapan praktik terbaik dari Sleman yang ke depannya akan disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan lokal di PPU. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin saat berbincang bersama Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa (Dok: Humassetkabppu)
Penajam – Wakil Bupati (Wabup) Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta belum lama ini.
Kunker ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah daerah untuk memperkuat komitmen terhadap perlindungan lahan pertanian dan mendukung program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di PPU.
Tujuan utama kunjungan ini mempelajari strategi perencanaan dan penetapan LP2B yang telah diterapkan secara efektif di Sleman, terutama mengulas regulasi dan kebijakan daerah dalam melindungi lahan pertanian dari ancaman alih fungsi serta menjalin koordinasi dan kerja sama antardaerah dalam pengelolaan sektor pertanian yang berkelanjutan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Sleman karena telah menyambut kami dengan baik saat kunker,” ucapnya.
Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi kunker karena dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara pembangunan daerah dan pelestarian lahan pertanian di tengah perkembangan wilayah yang pesat.
Tercatat kawasan Sleman memiliki luas wilayah sekitar 57.482 Hektare (Ha) yang 18 persen merupakan total dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari jumlah tersebut, 15.915 Ha merupakan lahan persawahan dan 19.958 Ha lahan pertanian non-sawah. Sektor pertanian di Sleman mencakup berbagai komoditas, di antaranya tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai dan umbi-umbian.
Kemudian hortikultura meliputi salak, jambu dalhari, cabai dan jamur. Sektor perkebunan meliputi kopi, kelapa, tebu dan tembakau. Peternakan meliputi ternak besar, kecil dan unggas serta perikanan meliputi konsumsi, benih dan ikan hias.
Atas Kunker tersebut, pemerintah daerah mendapatkan wawasan baru terkait strategi perlindungan lahan pertanian secara berkelanjutan, pemanfaatan teknologi hingga kolaborasi antarinstansi dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
"Terima kasih telah berbagi informasi terkait LP2B di Kabupaten Sleman," sambung Waris Muin.
Kunker ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan memungkinkan penerapan praktik terbaik dari Sleman yang ke depannya akan disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan lokal di PPU. (Adv)
(Sf/Lo)