Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Jajaran Pemkab PPU bersama Disperindagkop DIY saat membahas pengembangan industri kreatif lokal (Dok: Humassetkabppu)
Penajam - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin mendorong pengembangan industri kreatif lokal melalui kolaborasi lintas daerah bersama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pernyataan itu disampaikannya saat menerima audiensi dari rombongan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di ruang kerjanya belum lama ini.
Pertemuan tersebut membahas berbagai potensi kerja sama, mulai dari penguatan pemasaran batik lokal, pengembangan desain inovatif yang mencerminkan identitas PPU, eksplorasi potensi sumber daya sebagai produk olahan atau oleh-oleh khas daerah hingga strategi mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar naik kelas.
Abdul Waris menyampaikan kerja sama itu merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di PPU.
Menurutnya membangun kolaborasi bersama Yogyakarta yang telah maju dalam pengelolaan industri batik dan UMKM akan membawa dampak positif bagi pelaku usaha lokal.
“Kami menyambut baik rencana kolaborasi ini. Potensi lokal kita sangat besar, tinggal bagaimana mengemasnya dengan inovasi dan jejaring pasar yang tepat. Inilah yang ingin kami bangun bersama Kota Yogyakarta dan kabupaten sekitarnya,” ucap Abdul Waris.
Ia juga menegaskan pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan kepada pelaku UMKM agar lebih produktif, inovatif dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
Sementara perwakilan dari DIY menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan Pemkab PPU. Mereka menilai sinergi antardaerah menjadi kunci dalam memperkuat daya saing produk lokal dan memajukan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Hasil dari audiensi itu diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan mendorong penyusunan agenda kolaboratif, seperti pelatihan desain batik, promosi produk UMKM hingga pertukaran pengetahuan antarpelaku usaha. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Jajaran Pemkab PPU bersama Disperindagkop DIY saat membahas pengembangan industri kreatif lokal (Dok: Humassetkabppu)
Penajam - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin mendorong pengembangan industri kreatif lokal melalui kolaborasi lintas daerah bersama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pernyataan itu disampaikannya saat menerima audiensi dari rombongan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di ruang kerjanya belum lama ini.
Pertemuan tersebut membahas berbagai potensi kerja sama, mulai dari penguatan pemasaran batik lokal, pengembangan desain inovatif yang mencerminkan identitas PPU, eksplorasi potensi sumber daya sebagai produk olahan atau oleh-oleh khas daerah hingga strategi mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar naik kelas.
Abdul Waris menyampaikan kerja sama itu merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di PPU.
Menurutnya membangun kolaborasi bersama Yogyakarta yang telah maju dalam pengelolaan industri batik dan UMKM akan membawa dampak positif bagi pelaku usaha lokal.
“Kami menyambut baik rencana kolaborasi ini. Potensi lokal kita sangat besar, tinggal bagaimana mengemasnya dengan inovasi dan jejaring pasar yang tepat. Inilah yang ingin kami bangun bersama Kota Yogyakarta dan kabupaten sekitarnya,” ucap Abdul Waris.
Ia juga menegaskan pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan kepada pelaku UMKM agar lebih produktif, inovatif dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
Sementara perwakilan dari DIY menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan Pemkab PPU. Mereka menilai sinergi antardaerah menjadi kunci dalam memperkuat daya saing produk lokal dan memajukan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Hasil dari audiensi itu diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan mendorong penyusunan agenda kolaboratif, seperti pelatihan desain batik, promosi produk UMKM hingga pertukaran pengetahuan antarpelaku usaha. (Adv)
(Sf/Lo)