Penajam - Tingkat inflasi year-on-year (yoy) di Penajam Paser Utara (PPU) tercatat sebagai yang tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Hingga pertengahan 2025, inflasi di daerah ini mencapai 3,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,77.

Tingginya angka inflasi di PPU dipengaruhi kenaikan harga pada sebagian bahan pokok masyarakat, seperti makanan, minuman dan tembakau melonjak 3,78 persen serta peningkatan indeks kelompok pengeluaran lainnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU lantas melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka inflasi, salah satunya melalui Operasi Pasar Murah (OPM) yang menyediakan bahan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU akan menggelar OPM di halaman Kantor Kelurahan Jenebora dan Sotek, Kecamatan Penajam.

“Hari ini kita melaksanakan OPM di Jenebora dan besoknya di Sotek. Operasi ini menyediakan 200 tabung gas dengan harga terjangkau dari agen pangkalan, serta komoditas lain seperti beras,” ucap Kepala Bidang Perdagangan Diskukmperindag PPU, Marlina, Kamis (21/8/2025).

Sebelumnya, Diskukmperindag PPU sempat menggelar OPM di halaman Kantor Mentawir dan Maridan, Kecamatan Sepaku pada 19-20 Agustus 2025.

Marlina mengaku antusias warga relatif tinggi saat operasi pasar murah digelar di lingkungannya. Ia berharap kegiatan itu dapat menurunkan angka inflasi secara signifikan.

“Jadi operasi pasar murah ini digelar sebagai tindak lanjut atas laporan inflasi di daerah kita. Saya berharap setelah terlaksananya kegiatan ini dapat menekan angka inflasi di PPU,” tandasnya. (Adv)

(Sf/Lo)