DLH PPU Targetkan Peningkatan Partisipasi Sekolah dalam Program Adiwiyata

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    08 Juli 2025 09:35 WIB

    Kepala DLH PPU, Safwana (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) mendorong seluruh sekolah untuk ikut berpartisipasi dalam program Adiwiyata.

    Dorongan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam memperluas penerapan pendidikan lingkungan hidup di sektor pendidikan, khususnya sekolah-sekolah.

    Berdasarkan data yang dihimpun DLH, jumlah sekolah yang baru menyandang status Adiwiyata mencapai 58 dari ratusan sekolah di PPU.

    “Saat ini baru sekitar 58 sekolah yang Adiwiyata, itu terdiri dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan mandiri,” ucap Kepala DLH PPU, Safwana, Selasa (8/7/2025).

    “Karena ini merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta pemerintah daerah terkait mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,” tambahnya.

    Safwana mengaku pihaknya rutin menggelar sosialisasi dan melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah terkait program Adiwiyata.

    Meski sekolah telah menerapkan enam aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) yang merupakan syarat utama untuk menyandang status Adiwiyata, tapi semua keputusan tetap bergantung pada kesiapan dan komitmen masing-masing sekolah.

    “Walaupun mereka sudah mengikuti enam aspek PRLH, seperti mengelola sampah melalui Reduce, Reuse, Recycle (3R) melakukan konservasi air dan energi, melakukan inovasi soal PRLH, melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman serta pohon, menjaga kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, tapi sekolah harus siap dan saling bekerja sama antara murid, komite dan beberapa unsur terkait,” bebernya.

    Safwana berharap seluruh sekolah dapat menunjukkan komitmennya secara menyeluruh, mulai dari perubahan perilaku warga sekolah, penataan lingkungan fisik dan aspek lainnya agar bisa menyandang status Adiwiyata yang menandakan sekolah bersih, terjaga dan peduli terhadap lingkungan di sekitar.

    “Kami harap sekolah-sekolah dapat ikut dalam program Adiwiyata karena saat dilakukan penilaian dan berhasil meraih penghargaan, itu merupakan suatu prestasi dan kebanggaan tersendiri bagi sekolah,” tandasnya. (Adv)

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    DLH PPU Targetkan Peningkatan Partisipasi Sekolah dalam Program Adiwiyata

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    08 Juli 2025 09:35 WIB

    Kepala DLH PPU, Safwana (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) mendorong seluruh sekolah untuk ikut berpartisipasi dalam program Adiwiyata.

    Dorongan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam memperluas penerapan pendidikan lingkungan hidup di sektor pendidikan, khususnya sekolah-sekolah.

    Berdasarkan data yang dihimpun DLH, jumlah sekolah yang baru menyandang status Adiwiyata mencapai 58 dari ratusan sekolah di PPU.

    “Saat ini baru sekitar 58 sekolah yang Adiwiyata, itu terdiri dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan mandiri,” ucap Kepala DLH PPU, Safwana, Selasa (8/7/2025).

    “Karena ini merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta pemerintah daerah terkait mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,” tambahnya.

    Safwana mengaku pihaknya rutin menggelar sosialisasi dan melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah terkait program Adiwiyata.

    Meski sekolah telah menerapkan enam aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) yang merupakan syarat utama untuk menyandang status Adiwiyata, tapi semua keputusan tetap bergantung pada kesiapan dan komitmen masing-masing sekolah.

    “Walaupun mereka sudah mengikuti enam aspek PRLH, seperti mengelola sampah melalui Reduce, Reuse, Recycle (3R) melakukan konservasi air dan energi, melakukan inovasi soal PRLH, melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman serta pohon, menjaga kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, tapi sekolah harus siap dan saling bekerja sama antara murid, komite dan beberapa unsur terkait,” bebernya.

    Safwana berharap seluruh sekolah dapat menunjukkan komitmennya secara menyeluruh, mulai dari perubahan perilaku warga sekolah, penataan lingkungan fisik dan aspek lainnya agar bisa menyandang status Adiwiyata yang menandakan sekolah bersih, terjaga dan peduli terhadap lingkungan di sekitar.

    “Kami harap sekolah-sekolah dapat ikut dalam program Adiwiyata karena saat dilakukan penilaian dan berhasil meraih penghargaan, itu merupakan suatu prestasi dan kebanggaan tersendiri bagi sekolah,” tandasnya. (Adv)

    (Sf/Lo)