Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Potret BPBD PPU saat berhasil menangkap buaya menggunakan perangkap besi di daerah muara (Dok: Pusdalopsbpbdppu)
Penajam - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) memetakan sejumlah titik perairan yang diduga menjadi habitat buaya.
Pemetaan ini difokuskan pada kawasan sungai, rawa hingga muara yang kerap menjadi jalur perlintasan atau tempat munculnya buaya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD PPU, Abdul Muhid mengatakan kawasan yang diduga menjadi habitat buaya terletak di Muara Dusun Tunan, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam serta di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu.
Selain itu potensi kemunculan buaya juga teridentifikasi di sejumlah perairan muara yang tersebar di PPU.
“Biasanya (sering) muncul itu di Tunan, terutama di dekat kawasan muara dan kemudian di Babulu Laut serta masih banyak lagi,” ucap Muhid.
Ia menyampaikan kepada warga, khususnya para pemancing untuk senantiasa berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di dekat perairan muara, terutama ketika hari menjelang gelap karena mengaburkan pandangan, sehingga berisiko diterkam buaya.
“Kita sudah menyosialisasikan terkait bahaya keberadaan hewan buas, terutama buaya kepada warga. Kita tidak melarang warga beraktivitas di dekat perairan, tapi alangkah baiknya selalu meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.
Muhid mengajak masyarakat, terutama yang bermukim di dekat muara untuk melapor apabila menemukan buaya muncul di sekitar permukimannya.
Ia menyatakan BPBD akan berupaya menangkap buaya tersebut dengan memasang perangkap besi yang telah diberi umpan sepotong ayam.
Upaya itu dilakukan guna mencegah terjadinya insiden warga diterkam buaya, sekaligus sebagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan masyarakat di wilayah rawan.
“Kita selama ini ketika buaya muncul di dekat permukiman warga selalu melakukan pemasangan perangkap. Itu merupakan langkah antisipasi kita,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Potret BPBD PPU saat berhasil menangkap buaya menggunakan perangkap besi di daerah muara (Dok: Pusdalopsbpbdppu)
Penajam - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) memetakan sejumlah titik perairan yang diduga menjadi habitat buaya.
Pemetaan ini difokuskan pada kawasan sungai, rawa hingga muara yang kerap menjadi jalur perlintasan atau tempat munculnya buaya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD PPU, Abdul Muhid mengatakan kawasan yang diduga menjadi habitat buaya terletak di Muara Dusun Tunan, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam serta di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu.
Selain itu potensi kemunculan buaya juga teridentifikasi di sejumlah perairan muara yang tersebar di PPU.
“Biasanya (sering) muncul itu di Tunan, terutama di dekat kawasan muara dan kemudian di Babulu Laut serta masih banyak lagi,” ucap Muhid.
Ia menyampaikan kepada warga, khususnya para pemancing untuk senantiasa berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di dekat perairan muara, terutama ketika hari menjelang gelap karena mengaburkan pandangan, sehingga berisiko diterkam buaya.
“Kita sudah menyosialisasikan terkait bahaya keberadaan hewan buas, terutama buaya kepada warga. Kita tidak melarang warga beraktivitas di dekat perairan, tapi alangkah baiknya selalu meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.
Muhid mengajak masyarakat, terutama yang bermukim di dekat muara untuk melapor apabila menemukan buaya muncul di sekitar permukimannya.
Ia menyatakan BPBD akan berupaya menangkap buaya tersebut dengan memasang perangkap besi yang telah diberi umpan sepotong ayam.
Upaya itu dilakukan guna mencegah terjadinya insiden warga diterkam buaya, sekaligus sebagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan masyarakat di wilayah rawan.
“Kita selama ini ketika buaya muncul di dekat permukiman warga selalu melakukan pemasangan perangkap. Itu merupakan langkah antisipasi kita,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)