Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Kepala Diskukmperindag PPU, Margono Hadisutanto (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Bangunan pasar di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara (PPU) yang dibangun sekitar lima tahun lalu hingga kini belum difungsikan.
Alasannya bangunan baru itu belum mampu menampung seluruh pedagang yang kini berjualan di Pasar Kelurahan Waru, tak jauh dari lokasi pasar yang belum difungsikan tersebut.
“Pasar (bangunan baru di Sesulu) yang sudah ada itu belum memenuhi kuota pedagang yang sekarang,” ucap Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU, Margono Hadisutanto, Selasa (15/7/2025).
Sebelumnya pemerintah daerah (pemda) telah lama mencanangkan rencana relokasi pedagang di Pasar Waru ke pasar baru di Sesulu. Tapi rencana itu terhambat dengan ketersediaan lapak yang dinilai belum mencukupi untuk menampung pedagang.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Diskukmperindag PPU pun berencana mengubah desain pasar agar kapasitas lapak bertambah, sehingga mampu mengakomodir seluruh pedagang.
“Rencananya pasar itu akan diubah desainnya tapi akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” bebernya.
Rencana pengubahan desain bangunan pasar ini telah dibicarakan jajaran pemda bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), terutama menyangkut soal kelayakan dan kebersihan tempat.
“Berdasarkan hasil diskusi kita, fokus ke depan ini rencananya kita akan ubah desain menjadi sederhana tapi tetap memperhatikan kaidah-kaidah kelayakan, seperti kebersihan dan sehat karena fokusnya adalah merelokasi pedagang,” ungkap Margono.
Ia menyebut rencana pengubahan desain bangunan pasar ini menjadi salah satu prioritas utama pemda karena berkaitan dengan penyediaan fasilitas perdagangan yang memadai.
“Semua yang menyangkut fasilitas perdagangan bersifat wajib bagi kita, jadi proyek ini menjadi prioritas. Kita telah melakukan berbagai upaya, termasuk review nanti dan mudah-mudahan tahun ini selesai. Apabila desain perubahannya sudah fiks, maka tahun depan semoga dapat kita eksekusi dan relokasi,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Kepala Diskukmperindag PPU, Margono Hadisutanto (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Bangunan pasar di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara (PPU) yang dibangun sekitar lima tahun lalu hingga kini belum difungsikan.
Alasannya bangunan baru itu belum mampu menampung seluruh pedagang yang kini berjualan di Pasar Kelurahan Waru, tak jauh dari lokasi pasar yang belum difungsikan tersebut.
“Pasar (bangunan baru di Sesulu) yang sudah ada itu belum memenuhi kuota pedagang yang sekarang,” ucap Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU, Margono Hadisutanto, Selasa (15/7/2025).
Sebelumnya pemerintah daerah (pemda) telah lama mencanangkan rencana relokasi pedagang di Pasar Waru ke pasar baru di Sesulu. Tapi rencana itu terhambat dengan ketersediaan lapak yang dinilai belum mencukupi untuk menampung pedagang.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Diskukmperindag PPU pun berencana mengubah desain pasar agar kapasitas lapak bertambah, sehingga mampu mengakomodir seluruh pedagang.
“Rencananya pasar itu akan diubah desainnya tapi akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” bebernya.
Rencana pengubahan desain bangunan pasar ini telah dibicarakan jajaran pemda bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), terutama menyangkut soal kelayakan dan kebersihan tempat.
“Berdasarkan hasil diskusi kita, fokus ke depan ini rencananya kita akan ubah desain menjadi sederhana tapi tetap memperhatikan kaidah-kaidah kelayakan, seperti kebersihan dan sehat karena fokusnya adalah merelokasi pedagang,” ungkap Margono.
Ia menyebut rencana pengubahan desain bangunan pasar ini menjadi salah satu prioritas utama pemda karena berkaitan dengan penyediaan fasilitas perdagangan yang memadai.
“Semua yang menyangkut fasilitas perdagangan bersifat wajib bagi kita, jadi proyek ini menjadi prioritas. Kita telah melakukan berbagai upaya, termasuk review nanti dan mudah-mudahan tahun ini selesai. Apabila desain perubahannya sudah fiks, maka tahun depan semoga dapat kita eksekusi dan relokasi,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)