51 Speedboat di Dermaga PPU Jalani Uji Kelayakan, Libatkan KSOP Balikpapan 

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    23 Juli 2025 07:33 WIB

    KSOP kelas 1 Balikpapan, Kemenhub dan Dishub PPU saat melaksanakan uji kelayakan speedboat di dermaga pelabuhan. (Dok: Dishubppu)

    Penajam - Sebanyak 51 unit perahu cepat di Dermaga Speedboat Penajam Paser Utara (PPU) menjalani uji kelayakan, Rabu (23/7/2025).

    Kegiatan ini digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Penajam Paser Utara (PPU) dengan melibatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Pemeriksaan yang dilakukan meliputi aspek teknis, administratif hingga legalitas guna memastikan kondisi speedboat layak dan memiliki izin operasional.

    Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo mengatakan uji kelayakan speedboat sangat penting karena menyangkut keselamatan penumpang. Apalagi tercatat hampir 400 orang per harinya menggunakan jasa transportasi tersebut.

    “Semua ini merupakan komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam penerbitan Pas Kecil (dokumen resmi) sesuai ketentuan UU 17/2008 tentang Pelayaran, serta instruksi Menteri Perhubungan (Menhub) 3/2005 tentang Fungsional dan Kelayakan Kapal,” ujar Andy Sunra.

    Ia menerangkan speedboat masuk dalam kategori Pas Kecil karena termasuk kapal non-kendaraan dan bersifat tradisional, serta memiliki ukuran di bawah tujuh Gross Tonnage (GT).

    “Berdasarkan Induk Matra Gross Tonnage (IMGT) 2025, kapal dibagi menjadi dua kategori. Kapal yang masuk kategori Pas Kecil memiliki ukuran tujuh hingga 174 GT, sedangkan yang memiliki ukuran di atas 174 GT masuk kategori Pas Besar,” jelasnya.

    Andy Sunra berharap uji kelayakan ini dapat meningkatkan keselamatan para penumpang yang menggunakan speedboat untuk mengarungi Teluk Balikpapan.

    “Kegiatan ini merupakan langkah preventif atau pencegahan. Jadi dengan adanya berbagai kejadian di lapangan, kita ingin meningkatkan keselamatan,” tandasnya. (Adv) 

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    51 Speedboat di Dermaga PPU Jalani Uji Kelayakan, Libatkan KSOP Balikpapan 

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    23 Juli 2025 07:33 WIB

    KSOP kelas 1 Balikpapan, Kemenhub dan Dishub PPU saat melaksanakan uji kelayakan speedboat di dermaga pelabuhan. (Dok: Dishubppu)

    Penajam - Sebanyak 51 unit perahu cepat di Dermaga Speedboat Penajam Paser Utara (PPU) menjalani uji kelayakan, Rabu (23/7/2025).

    Kegiatan ini digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Penajam Paser Utara (PPU) dengan melibatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Pemeriksaan yang dilakukan meliputi aspek teknis, administratif hingga legalitas guna memastikan kondisi speedboat layak dan memiliki izin operasional.

    Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo mengatakan uji kelayakan speedboat sangat penting karena menyangkut keselamatan penumpang. Apalagi tercatat hampir 400 orang per harinya menggunakan jasa transportasi tersebut.

    “Semua ini merupakan komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam penerbitan Pas Kecil (dokumen resmi) sesuai ketentuan UU 17/2008 tentang Pelayaran, serta instruksi Menteri Perhubungan (Menhub) 3/2005 tentang Fungsional dan Kelayakan Kapal,” ujar Andy Sunra.

    Ia menerangkan speedboat masuk dalam kategori Pas Kecil karena termasuk kapal non-kendaraan dan bersifat tradisional, serta memiliki ukuran di bawah tujuh Gross Tonnage (GT).

    “Berdasarkan Induk Matra Gross Tonnage (IMGT) 2025, kapal dibagi menjadi dua kategori. Kapal yang masuk kategori Pas Kecil memiliki ukuran tujuh hingga 174 GT, sedangkan yang memiliki ukuran di atas 174 GT masuk kategori Pas Besar,” jelasnya.

    Andy Sunra berharap uji kelayakan ini dapat meningkatkan keselamatan para penumpang yang menggunakan speedboat untuk mengarungi Teluk Balikpapan.

    “Kegiatan ini merupakan langkah preventif atau pencegahan. Jadi dengan adanya berbagai kejadian di lapangan, kita ingin meningkatkan keselamatan,” tandasnya. (Adv) 

    (Sf/Lo)