Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengamanan Satpol PP Kukar saat Belimbur. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Suasana belimbur 2025 di Tenggarong berlangsung lebih aman dan tertib dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sebanyak 90 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar dikerahkan untuk menjaga jalannya kegiatan ini.
Kasi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum Satpol PP Kukar, Endang Purwanto mengatakan tim disebar di tiga titik, seperti depan Pasar Seni, Museum Mulawarman dan sepanjang kawasan Timbau.
Kata dia, meski ada beberapa keluhan dari masyarakat, tetapi kegiatan tetap berjalan lancar dan kondusif.
“Keluhan yang kami terima hanya soal siraman air yang terlalu keras. Selain itu tidak ada laporan negatif, semua aman dan masyarakat damai,” ujarnya.
Endang menambahkan, ada perbedaan yang sangat jauh antara pelaksanaan belimbur tahun lalu dengan tahun ini. Menurutnya, masyarakat lebih patuh pada imbauan yang dikeluarkan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
“Buktinya, sekitar pukul 13.00 WITA di depan museum sudah mulai bubar, sedangkan pukul 14.00 WITA siang di sekitar Timbau juga sudah tertib,” jelasnya.
Kemudian pihaknya bersyukur tidak adanya kasus pelecehan seksual seperti yang sempat terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Pengamanan yang ketat dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan membuat belimbur tahun ini benar-benar menjadi momen kebersamaan tanpa gangguan berarti.
“Ini yang paling kami syukuri. Artinya kesadaran masyarakat semakin meningkat dan belimbur bisa dinikmati dengan aman serta penuh kegembiraan. Kami ingin budaya tertib ini bisa terus berjalan setiap tahunnya selama Erau berlangsung," tutup Endang. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengamanan Satpol PP Kukar saat Belimbur. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Suasana belimbur 2025 di Tenggarong berlangsung lebih aman dan tertib dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sebanyak 90 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar dikerahkan untuk menjaga jalannya kegiatan ini.
Kasi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum Satpol PP Kukar, Endang Purwanto mengatakan tim disebar di tiga titik, seperti depan Pasar Seni, Museum Mulawarman dan sepanjang kawasan Timbau.
Kata dia, meski ada beberapa keluhan dari masyarakat, tetapi kegiatan tetap berjalan lancar dan kondusif.
“Keluhan yang kami terima hanya soal siraman air yang terlalu keras. Selain itu tidak ada laporan negatif, semua aman dan masyarakat damai,” ujarnya.
Endang menambahkan, ada perbedaan yang sangat jauh antara pelaksanaan belimbur tahun lalu dengan tahun ini. Menurutnya, masyarakat lebih patuh pada imbauan yang dikeluarkan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
“Buktinya, sekitar pukul 13.00 WITA di depan museum sudah mulai bubar, sedangkan pukul 14.00 WITA siang di sekitar Timbau juga sudah tertib,” jelasnya.
Kemudian pihaknya bersyukur tidak adanya kasus pelecehan seksual seperti yang sempat terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Pengamanan yang ketat dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan membuat belimbur tahun ini benar-benar menjadi momen kebersamaan tanpa gangguan berarti.
“Ini yang paling kami syukuri. Artinya kesadaran masyarakat semakin meningkat dan belimbur bisa dinikmati dengan aman serta penuh kegembiraan. Kami ingin budaya tertib ini bisa terus berjalan setiap tahunnya selama Erau berlangsung," tutup Endang. (Adv)
(Sf/Lo)