Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengibaran bendera Merah Putih berukuran 25 x 15 meter di tebing ikonik Batu Dinding, Samboja Barat, (Foto: Komunitas Kolaborasi Pesisir 2025)
Tenggarong - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI), Komunitas Kolaborasi Pesisir 2025 menggelar pengibaran bendera Merah Putih berukuran 25x15 meter di tebing ikonik Batu Dinding, Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Minggu (17/8/2025).
Acara tersebut dirangkai dengan kegiatan kamping terbuka yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Berbagai komunitas turut ambil bagian, mulai dari Pendaki Indonesia, Kelompok Pecinta Alam, Komunitas Radio Amatir, Pendaki Kalimantan, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Balikpapan, hingga para penggiat outdoor atau individu yang secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan di alam terbuka, mereka dari Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan.
"Suasana penuh keakraban tampak terjalin di antara para peserta, tujuan kita dengan kegiatan ini tentunya untuk merayakan kemerdekaan dan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air," kata Ketua Panitia Pelaksana, Hermansyah, Senin (18/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas organisasi dari tiga kecamatan, seperti Samboja, Samboja Barat, dan Muara Jawa.
“Selain memperingati HUT ke-80 RI, kegiatan ini juga jadi wadah untuk mempererat kolaborasi lintas komunitas dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan Indonesia. Semua ini sebagai wujud nyata kecintaan kepada tanah air,” ujarnya.
Dengan latar megah tebing Batu Dinding, pengibaran bendera raksasa tidak hanya menghadirkan simbol nasionalisme, tetapi juga dapat menciptakan daya tarik wisata yang menyatukan semangat kebersamaan lintas komunitas.
Sementara Camat Samboja Barat, Burhanuddin turut memberikan apresiasi atas inisiatif Kolaborasi Pesisir 2025 bersama komunitas pecinta alam. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya mencerminkan semangat nasionalisme, tetapi juga sarana memperkenalkan potensi wisata daerah.
“Pengibaran bendera raksasa di Batu Dinding ini menjadi bukti nyata kecintaan terhadap bangsa sekaligus upaya memperkenalkan wisata Samboja Barat ke masyarakat luas,” sebutnya.
Sinergi lintas komunitas mulai dari pecinta alam, pendaki, hingga radio amatir mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
“Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini. Kami juga ingin semakin banyak lagi komunitas yang ikut menjaga sekaligus mempromosikan kekayaan alam kita di Kukar,” harapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta asal Tenggarong, Abdi mengaku senang bisa menjadi bagian dari momen bersejarah tersebut.
“Rasanya luar biasa, apalagi bisa ikut mengibarkan bendera sebesar itu di tebing Batu Dinding. Momen ini mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ucapnya.
Menurut Abdi, kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan kemerdekaan, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan lintas komunitas. “Kami bisa bertemu teman-teman dari berbagai daerah, saling mengenal, saling mendukung, itu membuat acara ini semakin berkesan,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun. “Akan sangat indah jika ini menjadi agenda tahunan. Selain mempererat persaudaraan, juga semakin mengangkat Batu Dinding sebagai destinasi wisata unggulan di Kukar,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengibaran bendera Merah Putih berukuran 25 x 15 meter di tebing ikonik Batu Dinding, Samboja Barat, (Foto: Komunitas Kolaborasi Pesisir 2025)
Tenggarong - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI), Komunitas Kolaborasi Pesisir 2025 menggelar pengibaran bendera Merah Putih berukuran 25x15 meter di tebing ikonik Batu Dinding, Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Minggu (17/8/2025).
Acara tersebut dirangkai dengan kegiatan kamping terbuka yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Berbagai komunitas turut ambil bagian, mulai dari Pendaki Indonesia, Kelompok Pecinta Alam, Komunitas Radio Amatir, Pendaki Kalimantan, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Balikpapan, hingga para penggiat outdoor atau individu yang secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan di alam terbuka, mereka dari Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan.
"Suasana penuh keakraban tampak terjalin di antara para peserta, tujuan kita dengan kegiatan ini tentunya untuk merayakan kemerdekaan dan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air," kata Ketua Panitia Pelaksana, Hermansyah, Senin (18/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas organisasi dari tiga kecamatan, seperti Samboja, Samboja Barat, dan Muara Jawa.
“Selain memperingati HUT ke-80 RI, kegiatan ini juga jadi wadah untuk mempererat kolaborasi lintas komunitas dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan Indonesia. Semua ini sebagai wujud nyata kecintaan kepada tanah air,” ujarnya.
Dengan latar megah tebing Batu Dinding, pengibaran bendera raksasa tidak hanya menghadirkan simbol nasionalisme, tetapi juga dapat menciptakan daya tarik wisata yang menyatukan semangat kebersamaan lintas komunitas.
Sementara Camat Samboja Barat, Burhanuddin turut memberikan apresiasi atas inisiatif Kolaborasi Pesisir 2025 bersama komunitas pecinta alam. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya mencerminkan semangat nasionalisme, tetapi juga sarana memperkenalkan potensi wisata daerah.
“Pengibaran bendera raksasa di Batu Dinding ini menjadi bukti nyata kecintaan terhadap bangsa sekaligus upaya memperkenalkan wisata Samboja Barat ke masyarakat luas,” sebutnya.
Sinergi lintas komunitas mulai dari pecinta alam, pendaki, hingga radio amatir mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
“Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini. Kami juga ingin semakin banyak lagi komunitas yang ikut menjaga sekaligus mempromosikan kekayaan alam kita di Kukar,” harapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta asal Tenggarong, Abdi mengaku senang bisa menjadi bagian dari momen bersejarah tersebut.
“Rasanya luar biasa, apalagi bisa ikut mengibarkan bendera sebesar itu di tebing Batu Dinding. Momen ini mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ucapnya.
Menurut Abdi, kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan kemerdekaan, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan lintas komunitas. “Kami bisa bertemu teman-teman dari berbagai daerah, saling mengenal, saling mendukung, itu membuat acara ini semakin berkesan,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun. “Akan sangat indah jika ini menjadi agenda tahunan. Selain mempererat persaudaraan, juga semakin mengangkat Batu Dinding sebagai destinasi wisata unggulan di Kukar,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)