Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    Pemdes Loa Kulu Kota Komitmen Lestarikan Budaya

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    02 Oktober 2025 02:23 WIB

    Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohamad Rijali. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Pemerintah Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, berkomitmen untuk terus melestarikan budaya, lingkungan, sejarah dan sosial di kalangan masyarakat agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. 

    "Tujuannya bukan hanya sekadar melestarikan budaya lokal, tapi kita juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan," kata Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohamad Rijali, Kamis (2/10/2025).

    Ia mengungkapkan Pemdes Loa Kulu Kota telah melaksanakan perlombaan olahraga tradisional seperti belogoh, gasing, menyumpit, hingga lomba berap ketinting. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga menjadi media kampanye penting untuk menjaga lingkungan.

    Salah satu agenda yang paling menarik yakni Lomba Berap Ketinting yang digelar di perairan Sungai Mahakam beberapa waktu lalu. Pihaknya mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan seperti larangan menyetrum ikan dan membuang sampah ke sungai.

    “Kita ingin melalui kegiatan ini pesan-pesan tentang pentingnya menjaga ekosistem sungai bisa langsung tersampaikan kepada masyarakat. Dukungan dari kelompok nelayan tradisional juga kami apresiasi, mereka terjun ke lapangan langsung untuk memeraktekkannya,” ujar Rijali.

    Kata dia, Pemdes Loa Kulu Kota juga aktif menggali potensi sejarah lokal. Salah satu upaya tersebut adalah pelestarian tugu bersejarah bekas lokasi pengibaran bendera kemerdekaan. 

    Meskipun sebagian situs ini berada di wilayah Desa Loh Sumber, pemdes tetap berupaya mengangkat nilai sejarah tersebut untuk generasi muda di wilayahnya.

    “Melestarikan budaya tanggung jawab kita sebagai generasi muda," ucapnya.

    Dengan berbagai program menunjukkan pembangunan desa ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut pelestarian nilai-nilai luhur serta keseimbangan antara manusia dan lingkungan. (Adv)

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    Pemdes Loa Kulu Kota Komitmen Lestarikan Budaya

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

    02 Oktober 2025 02:23 WIB

    Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohamad Rijali. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Pemerintah Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, berkomitmen untuk terus melestarikan budaya, lingkungan, sejarah dan sosial di kalangan masyarakat agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. 

    "Tujuannya bukan hanya sekadar melestarikan budaya lokal, tapi kita juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan," kata Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohamad Rijali, Kamis (2/10/2025).

    Ia mengungkapkan Pemdes Loa Kulu Kota telah melaksanakan perlombaan olahraga tradisional seperti belogoh, gasing, menyumpit, hingga lomba berap ketinting. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga menjadi media kampanye penting untuk menjaga lingkungan.

    Salah satu agenda yang paling menarik yakni Lomba Berap Ketinting yang digelar di perairan Sungai Mahakam beberapa waktu lalu. Pihaknya mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan seperti larangan menyetrum ikan dan membuang sampah ke sungai.

    “Kita ingin melalui kegiatan ini pesan-pesan tentang pentingnya menjaga ekosistem sungai bisa langsung tersampaikan kepada masyarakat. Dukungan dari kelompok nelayan tradisional juga kami apresiasi, mereka terjun ke lapangan langsung untuk memeraktekkannya,” ujar Rijali.

    Kata dia, Pemdes Loa Kulu Kota juga aktif menggali potensi sejarah lokal. Salah satu upaya tersebut adalah pelestarian tugu bersejarah bekas lokasi pengibaran bendera kemerdekaan. 

    Meskipun sebagian situs ini berada di wilayah Desa Loh Sumber, pemdes tetap berupaya mengangkat nilai sejarah tersebut untuk generasi muda di wilayahnya.

    “Melestarikan budaya tanggung jawab kita sebagai generasi muda," ucapnya.

    Dengan berbagai program menunjukkan pembangunan desa ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut pelestarian nilai-nilai luhur serta keseimbangan antara manusia dan lingkungan. (Adv)

    (Sf/Lo)