Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara
Lahan eks tambang yang di olah menjadi lahan pertanian di Desa Jonggon, Kecamatan Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Hendra optimis lahan eks tambang diolah menjadi sektor pertanian.
“Masih banyak bekas tambang di Kukar yang bisa dimanfaatkan untuk diolah jadi lahan pertanian. Kalau dikembangkan secara berkelanjutan dampaknya dapat memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat,” kata Hendra, Senin (7/7/2025).
Dia menilai banyak lahan pertanian di Kukar yang masih berdekatan dengan bekas galian tambang, ini menjadi tantangan dalam menjaga keseimbangan dan keberlanjutan di sektor ini.
Kini dirinya tengah mengupayakan agar bisa bersinergi dengan program pemerintah daerah demi mendorong kebijakan yang mendukung pemanfaatan lahan secara berkelanjutan.
"Kita akan selaraskan program pertanian dengan kebijakan pemerintah daerah supaya optimalisasi lahannya nanti bisa berjalan efektif," ujarnya.
Ia berharap para penambang di Kukar agar dapat bertanggung jawab atas lahan yang telah digali, termasuk kewajiban pemulihan pascapenambangan.
"Sektor pertanian tetap jadi prioritas tanpa mengabaikan potensi ekonomi dari sektor pertambangan," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara
Lahan eks tambang yang di olah menjadi lahan pertanian di Desa Jonggon, Kecamatan Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Hendra optimis lahan eks tambang diolah menjadi sektor pertanian.
“Masih banyak bekas tambang di Kukar yang bisa dimanfaatkan untuk diolah jadi lahan pertanian. Kalau dikembangkan secara berkelanjutan dampaknya dapat memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat,” kata Hendra, Senin (7/7/2025).
Dia menilai banyak lahan pertanian di Kukar yang masih berdekatan dengan bekas galian tambang, ini menjadi tantangan dalam menjaga keseimbangan dan keberlanjutan di sektor ini.
Kini dirinya tengah mengupayakan agar bisa bersinergi dengan program pemerintah daerah demi mendorong kebijakan yang mendukung pemanfaatan lahan secara berkelanjutan.
"Kita akan selaraskan program pertanian dengan kebijakan pemerintah daerah supaya optimalisasi lahannya nanti bisa berjalan efektif," ujarnya.
Ia berharap para penambang di Kukar agar dapat bertanggung jawab atas lahan yang telah digali, termasuk kewajiban pemulihan pascapenambangan.
"Sektor pertanian tetap jadi prioritas tanpa mengabaikan potensi ekonomi dari sektor pertambangan," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)