Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabid Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Kukar, Supriyadi. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kutai Kartanegara (Kukar) pada 2025 cukup melonjak tinggi dengan jumlah penderita mencapai hingga ribuan orang.
Kabid Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Supriyadi mengatakan kasus berhasil diturunkan berkat penerapan sistem deteksi dini puskesmas hingga rumah sakit, sehingga angka kematian akibat penyakit ini berhasil ditekan hingga nol kasus.
Ia mengungkapkan jumlah penderita DBD hingga September 2025 kemarin sudah mencapai 2.800 orang, jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan periode 2024, yakni sekitar 2.000 kasus DBD.
“Kasus melonjak tinggi, tapi kami bersyukur tidak ada laporan pasien meninggal dunia,” kata Supriyadi, Selasa (7/10/2025).
Kata dia, meningkatnya kasus tidak terlepas dari perubahan iklim cuaca dan kondisi lingkungan hidup masyarakat yang tidak sehat. Hujan yang sering kali turun menyebabkan genangan air juga menjadi penyebab sarang nyamuk DBD.
“Kepadatan penduduk juga berisiko meningkatnya nyamuk itu berkembang biak,” ujarnya.
Untuk menekan risiko penyakit ini, Dinkes telah memenuhi fasilitas rapid test DBD di setiap puskesmas yang berada di Kukar. Adanya fasilitas itu membuat pemeriksaan bisa dilakukan secara cepat.
“Deteksi dini yang sudah kita terapkan, Alhamdulillah hasilnya tak mengecewakan," ucapnya.
Supriyadi juga mengingatkan masyarakat agar tidak lengah terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, serta menutup wadah air.
“Kami ingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan seperti menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Dengan cara ini kita bisa bersama menekan kasus penyebaran DBD,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabid Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Kukar, Supriyadi. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kutai Kartanegara (Kukar) pada 2025 cukup melonjak tinggi dengan jumlah penderita mencapai hingga ribuan orang.
Kabid Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Supriyadi mengatakan kasus berhasil diturunkan berkat penerapan sistem deteksi dini puskesmas hingga rumah sakit, sehingga angka kematian akibat penyakit ini berhasil ditekan hingga nol kasus.
Ia mengungkapkan jumlah penderita DBD hingga September 2025 kemarin sudah mencapai 2.800 orang, jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan periode 2024, yakni sekitar 2.000 kasus DBD.
“Kasus melonjak tinggi, tapi kami bersyukur tidak ada laporan pasien meninggal dunia,” kata Supriyadi, Selasa (7/10/2025).
Kata dia, meningkatnya kasus tidak terlepas dari perubahan iklim cuaca dan kondisi lingkungan hidup masyarakat yang tidak sehat. Hujan yang sering kali turun menyebabkan genangan air juga menjadi penyebab sarang nyamuk DBD.
“Kepadatan penduduk juga berisiko meningkatnya nyamuk itu berkembang biak,” ujarnya.
Untuk menekan risiko penyakit ini, Dinkes telah memenuhi fasilitas rapid test DBD di setiap puskesmas yang berada di Kukar. Adanya fasilitas itu membuat pemeriksaan bisa dilakukan secara cepat.
“Deteksi dini yang sudah kita terapkan, Alhamdulillah hasilnya tak mengecewakan," ucapnya.
Supriyadi juga mengingatkan masyarakat agar tidak lengah terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, serta menutup wadah air.
“Kami ingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan seperti menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Dengan cara ini kita bisa bersama menekan kasus penyebaran DBD,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)