Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Ilustrasi optimalisasi lahan pertanian. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Pemerintah Kecamatan Loa Janan berkomitmen mendorong penguatan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan pertanian.
Camat Loa Janan, Heri Rusnadi mengatakan fokus utamanya adalah pengembangan tanaman padi dan jagung sebagai komoditas andalan yang kini terbukti mampu mendukung kebutuhan pangan lokal
Ia juga mengaku wilayah itu memiliki banyak lahan produktif yang bisa dimaksimalkan.“Alhamdulillah potensi lahan pertanian di Loa Janan ini cukup menjanjikan. Wilayah ini memang sudah lama dikenal sebagai lumbung padi,” kata Heri, Selasa (3/6/2025).
Kata dia kini inovasi pertanian yang mulai dikembangkan para petani adalah sistem tumpang sari antara jagung dan sawit. Metode ini tak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga memberi nilai ekonomi.
“Petani sudah mempraktikkan sistem tumpang sari, kemarin kita libatkan juga Bupati Kukar dalam pemanenan, ini sebagai bentuk dukungan langsung kepada petani,” ucapnya.
Penguatan ketahanan pangan di Loa Janan juga telah mendapatkan dukungan dari berbagai sektor seperti swasta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
"Kita senang ada perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam penanaman jagung sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan pangan," sebutnya.
Selain itu Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar juga mendukung dengan menyalurkan bibit jagung dan cabai kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di sejumlah desa di Loa Janan.
“Kita ingin kolaborasi ini berjalan terus, ketika petani dan pemerintah serta pihak swasta berjalan beriringan, pastinya ketahanan pangan bisa kita wujudkan,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
Ilustrasi optimalisasi lahan pertanian. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Pemerintah Kecamatan Loa Janan berkomitmen mendorong penguatan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan pertanian.
Camat Loa Janan, Heri Rusnadi mengatakan fokus utamanya adalah pengembangan tanaman padi dan jagung sebagai komoditas andalan yang kini terbukti mampu mendukung kebutuhan pangan lokal
Ia juga mengaku wilayah itu memiliki banyak lahan produktif yang bisa dimaksimalkan.“Alhamdulillah potensi lahan pertanian di Loa Janan ini cukup menjanjikan. Wilayah ini memang sudah lama dikenal sebagai lumbung padi,” kata Heri, Selasa (3/6/2025).
Kata dia kini inovasi pertanian yang mulai dikembangkan para petani adalah sistem tumpang sari antara jagung dan sawit. Metode ini tak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga memberi nilai ekonomi.
“Petani sudah mempraktikkan sistem tumpang sari, kemarin kita libatkan juga Bupati Kukar dalam pemanenan, ini sebagai bentuk dukungan langsung kepada petani,” ucapnya.
Penguatan ketahanan pangan di Loa Janan juga telah mendapatkan dukungan dari berbagai sektor seperti swasta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
"Kita senang ada perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam penanaman jagung sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan pangan," sebutnya.
Selain itu Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar juga mendukung dengan menyalurkan bibit jagung dan cabai kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di sejumlah desa di Loa Janan.
“Kita ingin kolaborasi ini berjalan terus, ketika petani dan pemerintah serta pihak swasta berjalan beriringan, pastinya ketahanan pangan bisa kita wujudkan,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)