Cari disini...

Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Kepala SDN 009 Bontang Utara Lilyn Indriyawati. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Bontang Utara siap memaksimalkan pembelajaran berbasis teknologi kepada para pelajar.
Hal itu sejalan dengan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang yang mulai membagikan tablet pintar.
Tablet ini sebagai bentuk digitalisasi pendidikan di Kota Bontang, sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dalam mendorong pembelajaran kreatif dan mandiri.
Kepala SMPN 9 Bontang Utara, Lilyn Indriyawati mengatakan pihak sekolah menyambut adanya bantuan pendidikan tersebut dengan postitif dan siap memaksimalkan pembelajaran berbasis digital.
Ia mengatakan sejauh ini pembelajaran di sekolah sudah banyak menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengetahuan teknologi dan informasi bagi pelajar.
Seperti melalui pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menggunakan komputer, hingga penggunaan gadget yang terarah untuk kebutuhan pembelajaran seperti mencari informasi tambahan dan lainnya.
“Selama ini pembelajaran di sekolah sudah banyak menggunakan digital baik online maupun offline secara terarah, maka dengan adanya bantuan tablet pintar ini tentunya akan memaksimalkan dan mempermudah kebutuhan belajar berbasis teknologi bagi pelajar,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Ia meyakini semakin maksimal fasilitas yang diberikan pemerintah dalam mendukung pembelajaran sesuai perkembangan teknologi, maka akan memberikan dampak nyata bagi kemampuan penyesuaian peserta didik dalam mengikuti perkembangan zaman.
“Ini sangat mendukung pembelajaran, salah satunya juga bisa digunakan untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) pelajar yang berbasis digital,” kata dia.
Kendati demikian ia menilai seiring hadirnya digitalisasi pendidikan pun tidak serta merta mengubah seluruh metode dan sistem belajar. Beberapa pembelajaran lainnya seperti pembentukan karakter dan kebiasaan baik para peserta didik tentunya harus berjalan seiringan.
“Penggunaannya sesuai kebutuhan, tidak serta merta seluruh pembelajaran berubah menggunakan teknologi,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...

Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang

Kepala SDN 009 Bontang Utara Lilyn Indriyawati. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Bontang Utara siap memaksimalkan pembelajaran berbasis teknologi kepada para pelajar.
Hal itu sejalan dengan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang yang mulai membagikan tablet pintar.
Tablet ini sebagai bentuk digitalisasi pendidikan di Kota Bontang, sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dalam mendorong pembelajaran kreatif dan mandiri.
Kepala SMPN 9 Bontang Utara, Lilyn Indriyawati mengatakan pihak sekolah menyambut adanya bantuan pendidikan tersebut dengan postitif dan siap memaksimalkan pembelajaran berbasis digital.
Ia mengatakan sejauh ini pembelajaran di sekolah sudah banyak menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengetahuan teknologi dan informasi bagi pelajar.
Seperti melalui pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menggunakan komputer, hingga penggunaan gadget yang terarah untuk kebutuhan pembelajaran seperti mencari informasi tambahan dan lainnya.
“Selama ini pembelajaran di sekolah sudah banyak menggunakan digital baik online maupun offline secara terarah, maka dengan adanya bantuan tablet pintar ini tentunya akan memaksimalkan dan mempermudah kebutuhan belajar berbasis teknologi bagi pelajar,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Ia meyakini semakin maksimal fasilitas yang diberikan pemerintah dalam mendukung pembelajaran sesuai perkembangan teknologi, maka akan memberikan dampak nyata bagi kemampuan penyesuaian peserta didik dalam mengikuti perkembangan zaman.
“Ini sangat mendukung pembelajaran, salah satunya juga bisa digunakan untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) pelajar yang berbasis digital,” kata dia.
Kendati demikian ia menilai seiring hadirnya digitalisasi pendidikan pun tidak serta merta mengubah seluruh metode dan sistem belajar. Beberapa pembelajaran lainnya seperti pembentukan karakter dan kebiasaan baik para peserta didik tentunya harus berjalan seiringan.
“Penggunaannya sesuai kebutuhan, tidak serta merta seluruh pembelajaran berubah menggunakan teknologi,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)