Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Motivator nasional Reni Murni, CMHA, CBA, CHt, CT.NLP saat memberikan materi tentang menciptakan suasana WAJAR yang menyenangkan di rumah. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Orang tua diharap mampu menciptakan suasana belajar menyenangkan di rumah bagi anaknya, mengingat jam Wajib Belajar (WAJAR) pukul 19.00-21.00 WITA di Bontang telah diberlakukan sejak 28 April.
Motivator Nasional, Reni Murni mengatakan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, hal pertama yang perlu dipahami oleh orang tua adalah bahwa belajar mencakup tiga unsur penting, yaitu kognitif yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, afektif yang berkaitan dengan sikap dan perasaan, serta psikomotorik yang berhubungan dengan keterampilan fisik
Maka dalam membimbing anak belajar, orang tua tidak hanya fokus untuk meningkatkan akademik peserta didik, tapi juga menciptakan karakter dan kebiasaan positif, serta meningkatkan keterampilan.
“Pendidikan karakter yang diajarkan orang tua dengan memberikan kasih sayang dan dukungan, memberikan contoh, serta menjaga hati anak agar semangat dalam belajar akan membentuk suasana belajar yang menyenangkan,” ujarnya.
Menurutnya, setiap orang tua wajib memahami bahwa masing-masing anak memiliki kempuan akademik dan keterampilan yang berbeda-beda. Akan tetapi yang paling penting adalah menumbuhkan sifat dan karakter yang baik dalam diri anak, seperti disiplin, bersyukur, giat belajar, tidak mudah menyerah dan lainnya.
“Kalau suasanya sudah menyenangkan, karakter pelajar juga biasanya semakin baik, jadi jam belajar itu tidak akan menjadi beban bagi anak,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, orang tua harus menghindari metode atau cara mendidik yang membunuh semangat belajar anak, seperti menggunakan kekerasan baik fisik atau verbal. Hal itu rentan membuat anak tertekan dan menganggap waktu belajar justru adalah sesuatu yang mereka hindari.
“Berdasarkan riset 70 persen orang tua menggunakan kekerasan dalam mendidik dan ini akan menciptakan anak dengan jiwa atau kesehatan mental yang lemah, pastinya ini berpengaruh pada semangat belajar anak,” katanya.
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin mengatakan orang tua memiliki peran strategis dalam menyukseskan program WAJAR. Guna memberi bimbingan dan arahan bagi peserta didik pentingnya budaya belajar yang disiplin.
“Kami harap orang tua berperan aktif dalam membimbing anaknya di rumah, sehingga program ini benar-benar berjalan sesuai dengan tujuan kita menciptakan generasi yang unggul,” ucap Saparuddin. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Motivator nasional Reni Murni, CMHA, CBA, CHt, CT.NLP saat memberikan materi tentang menciptakan suasana WAJAR yang menyenangkan di rumah. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Orang tua diharap mampu menciptakan suasana belajar menyenangkan di rumah bagi anaknya, mengingat jam Wajib Belajar (WAJAR) pukul 19.00-21.00 WITA di Bontang telah diberlakukan sejak 28 April.
Motivator Nasional, Reni Murni mengatakan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, hal pertama yang perlu dipahami oleh orang tua adalah bahwa belajar mencakup tiga unsur penting, yaitu kognitif yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, afektif yang berkaitan dengan sikap dan perasaan, serta psikomotorik yang berhubungan dengan keterampilan fisik
Maka dalam membimbing anak belajar, orang tua tidak hanya fokus untuk meningkatkan akademik peserta didik, tapi juga menciptakan karakter dan kebiasaan positif, serta meningkatkan keterampilan.
“Pendidikan karakter yang diajarkan orang tua dengan memberikan kasih sayang dan dukungan, memberikan contoh, serta menjaga hati anak agar semangat dalam belajar akan membentuk suasana belajar yang menyenangkan,” ujarnya.
Menurutnya, setiap orang tua wajib memahami bahwa masing-masing anak memiliki kempuan akademik dan keterampilan yang berbeda-beda. Akan tetapi yang paling penting adalah menumbuhkan sifat dan karakter yang baik dalam diri anak, seperti disiplin, bersyukur, giat belajar, tidak mudah menyerah dan lainnya.
“Kalau suasanya sudah menyenangkan, karakter pelajar juga biasanya semakin baik, jadi jam belajar itu tidak akan menjadi beban bagi anak,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, orang tua harus menghindari metode atau cara mendidik yang membunuh semangat belajar anak, seperti menggunakan kekerasan baik fisik atau verbal. Hal itu rentan membuat anak tertekan dan menganggap waktu belajar justru adalah sesuatu yang mereka hindari.
“Berdasarkan riset 70 persen orang tua menggunakan kekerasan dalam mendidik dan ini akan menciptakan anak dengan jiwa atau kesehatan mental yang lemah, pastinya ini berpengaruh pada semangat belajar anak,” katanya.
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin mengatakan orang tua memiliki peran strategis dalam menyukseskan program WAJAR. Guna memberi bimbingan dan arahan bagi peserta didik pentingnya budaya belajar yang disiplin.
“Kami harap orang tua berperan aktif dalam membimbing anaknya di rumah, sehingga program ini benar-benar berjalan sesuai dengan tujuan kita menciptakan generasi yang unggul,” ucap Saparuddin. (Adv)
(Sf/Lo)