Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Pelajar di Bontang akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 14–16 Juli 2025, menandai dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengimbau satuan pendidikan negeri dan swasta untuk tidak melakukan praktik yang mengarah pada tindak perundungan, kekerasan atau senioritas yang berlebihan selama MPLS berlangsung.
“Fokus kita adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak dan inklusif, sejak hari pertama mereka datang ke sekolah,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Ia menegaskan pelaksanaan MPLS bagi pelajar wajib dilaksanakan secara ramah dan berorientasi pada hak anak. “Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan yang memuliakan dan menghormati hak anak,” jelas Saparuddin.
Selain ajang perkenalan sesama warga sekolah, momen ini juga menjadi kegiatan yang penting dalam membentuk karakter dan memperkuat profil pelajar di hari-hari awal memasuki lingkungan sekolah.
“MPLS ramah adalah kegiatan pertama bagi murid baru yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menumbuhkan dan memperkuat karakter serta profil lulusan,” kata dia.
Pelaksanaan MPLS harus memberikan pengalaman belajar yang sadar, bermakna dan menyenangkan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengenalkan peserta didik baru pada warga sekolah, kurikulum dan tata tertib, tetapi juga membangun suasana yang aman serta mendukung perkembangan sosial dan emosional mereka.
“Melalui kegiatan ini diharapkan membuat mereka saling mengenal dan meningkatkan rasa solidaritas antar sesama,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Pelajar di Bontang akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 14–16 Juli 2025, menandai dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengimbau satuan pendidikan negeri dan swasta untuk tidak melakukan praktik yang mengarah pada tindak perundungan, kekerasan atau senioritas yang berlebihan selama MPLS berlangsung.
“Fokus kita adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak dan inklusif, sejak hari pertama mereka datang ke sekolah,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Ia menegaskan pelaksanaan MPLS bagi pelajar wajib dilaksanakan secara ramah dan berorientasi pada hak anak. “Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan yang memuliakan dan menghormati hak anak,” jelas Saparuddin.
Selain ajang perkenalan sesama warga sekolah, momen ini juga menjadi kegiatan yang penting dalam membentuk karakter dan memperkuat profil pelajar di hari-hari awal memasuki lingkungan sekolah.
“MPLS ramah adalah kegiatan pertama bagi murid baru yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menumbuhkan dan memperkuat karakter serta profil lulusan,” kata dia.
Pelaksanaan MPLS harus memberikan pengalaman belajar yang sadar, bermakna dan menyenangkan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengenalkan peserta didik baru pada warga sekolah, kurikulum dan tata tertib, tetapi juga membangun suasana yang aman serta mendukung perkembangan sosial dan emosional mereka.
“Melalui kegiatan ini diharapkan membuat mereka saling mengenal dan meningkatkan rasa solidaritas antar sesama,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)