Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Disdikbud Bontang mulai menyosialisasikan Program P7, konsep baru pengganti P5 dalam Kurikulum Merdeka.
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan program P7 merupakan konsep yang mencakup tujuh kebisaan baik anak Indonesia. Meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Pelan-pelan mulai kita terapkan di seluruh satuan pendidikan, dari jenjang SD, SMA, SMK, sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka,” ujar Saparuddin.
Program ini menekankan pembentukan karakter pelajar, dengan tujuan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kebiasaan dan sikap positif.
Implementasi program P7 dilakukan melalui beragam kegiatan, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, seperti kegiatan seni dan budaya, kunjungan lapangan dan aktivitas lainnya.
“Program ini juga mengedepankan yang sifatnya melibatkan orang tua, masyarakat dan pelajar,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Disdikbud Bontang mulai menyosialisasikan Program P7, konsep baru pengganti P5 dalam Kurikulum Merdeka.
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan program P7 merupakan konsep yang mencakup tujuh kebisaan baik anak Indonesia. Meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Pelan-pelan mulai kita terapkan di seluruh satuan pendidikan, dari jenjang SD, SMA, SMK, sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka,” ujar Saparuddin.
Program ini menekankan pembentukan karakter pelajar, dengan tujuan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kebiasaan dan sikap positif.
Implementasi program P7 dilakukan melalui beragam kegiatan, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, seperti kegiatan seni dan budaya, kunjungan lapangan dan aktivitas lainnya.
“Program ini juga mengedepankan yang sifatnya melibatkan orang tua, masyarakat dan pelajar,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)