Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengupayakan Angka Putus Sekolah (APS) dapat diatasi dengan berbagai bantuan pendidikan.
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan APS hingga kini masih menjadi perhatian yang cukup serius bagi pemkot.
Sejumlah program dikeluarkan untuk mengurangi beban pengeluaran orang tua, sehingga meminimalisir adanya anak putus sekolah akibat tidak ada biaya.
“Pemerintah sudah menyediakan program dan bantuan pendidikan untuk meringankan biaya pendidikan anak-anak kita,” ujarnya.
Seperti bantuan pendidikan Rp1 juta bagi murid SD dan Rp2 juta untuk SMP. Program ini merupakan salah satu janji politik dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Agus Haris yang akan mulai dibagikan mulai 2026 mendatang secara serentak.
Kemudian bantuan seragam gratis dari pakaian batik untuk anak TK dan seragam wajib nasinal yakni merah putih bagi SD dan putih biru bagi SMP yang akan mulai dibagikan pada ajaran baru 2025/2026.
“Dari TK sampai SMP juga akan dapat bantuan tas dan sepatu gratis, beasiswa bagi anak kurang mampu kan ada juga” kata dia.
Menurutnya kini masyarakat sudah sangat dimudahkan. Ia berharap agar upaya pemerintah dapat disambut baik dengan antusias dan motivasi masyarakat untuk memperjuangkan pendidikan anak-anak mereka.
“Kita berharap tidak ada lagi anak di Bontang yang putus sekolah karena faktor tidak ada biaya,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengupayakan Angka Putus Sekolah (APS) dapat diatasi dengan berbagai bantuan pendidikan.
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan APS hingga kini masih menjadi perhatian yang cukup serius bagi pemkot.
Sejumlah program dikeluarkan untuk mengurangi beban pengeluaran orang tua, sehingga meminimalisir adanya anak putus sekolah akibat tidak ada biaya.
“Pemerintah sudah menyediakan program dan bantuan pendidikan untuk meringankan biaya pendidikan anak-anak kita,” ujarnya.
Seperti bantuan pendidikan Rp1 juta bagi murid SD dan Rp2 juta untuk SMP. Program ini merupakan salah satu janji politik dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Agus Haris yang akan mulai dibagikan mulai 2026 mendatang secara serentak.
Kemudian bantuan seragam gratis dari pakaian batik untuk anak TK dan seragam wajib nasinal yakni merah putih bagi SD dan putih biru bagi SMP yang akan mulai dibagikan pada ajaran baru 2025/2026.
“Dari TK sampai SMP juga akan dapat bantuan tas dan sepatu gratis, beasiswa bagi anak kurang mampu kan ada juga” kata dia.
Menurutnya kini masyarakat sudah sangat dimudahkan. Ia berharap agar upaya pemerintah dapat disambut baik dengan antusias dan motivasi masyarakat untuk memperjuangkan pendidikan anak-anak mereka.
“Kita berharap tidak ada lagi anak di Bontang yang putus sekolah karena faktor tidak ada biaya,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)