Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berencana akan membuka 75 titik bimbel gratis, guna mendukung program Jam Wajib Belajar (Wajar) dari pukul 19.00 hingga 21.00 Wita.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan, kelompok bimbel tersebut akan terbagi masing-masing 5 titik di 15 kelurahan yang ada. Tenaga pendidik ini diharapkan dapat membimbing para murid dan pelajar dalam memahami pembelajaran, atau sekadar memantau peserta dalam belajar.
“Rencananya nanti setiap kelurahan kalau bisa 5 kelompok,” ujar Saparudin, belum lama ini.
Rencananya, Disdikbud Bontang akan membuka peluang bagi para sarjana di Bontang, yang memiliki minat dalam mengajar. Masing-masing kelompok belajar, akan dibimbing oleh satu tenaga pengajar.
“Kalau masing-masing kelurahan lima, berarti tenaga pendidiknya kita akan butuh 75 orang, bukan sukarela tapi akan ada bayarannya” ungkapnya.
Nantinya, prosedur perekrutan tenaga pendidik dan teknis pembelajaran akan diserahkan kepada masing-masing kelurahan, yang akan diawasi oleh Disdikbud Bontang.
“Kita ingin dalam seminggu minimal tiga kali pertemuan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, program Wajar 19.00-21.00 Wita merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, untuk memastikan anak dalam usia sekolah menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk belajar.(adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berencana akan membuka 75 titik bimbel gratis, guna mendukung program Jam Wajib Belajar (Wajar) dari pukul 19.00 hingga 21.00 Wita.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan, kelompok bimbel tersebut akan terbagi masing-masing 5 titik di 15 kelurahan yang ada. Tenaga pendidik ini diharapkan dapat membimbing para murid dan pelajar dalam memahami pembelajaran, atau sekadar memantau peserta dalam belajar.
“Rencananya nanti setiap kelurahan kalau bisa 5 kelompok,” ujar Saparudin, belum lama ini.
Rencananya, Disdikbud Bontang akan membuka peluang bagi para sarjana di Bontang, yang memiliki minat dalam mengajar. Masing-masing kelompok belajar, akan dibimbing oleh satu tenaga pengajar.
“Kalau masing-masing kelurahan lima, berarti tenaga pendidiknya kita akan butuh 75 orang, bukan sukarela tapi akan ada bayarannya” ungkapnya.
Nantinya, prosedur perekrutan tenaga pendidik dan teknis pembelajaran akan diserahkan kepada masing-masing kelurahan, yang akan diawasi oleh Disdikbud Bontang.
“Kita ingin dalam seminggu minimal tiga kali pertemuan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, program Wajar 19.00-21.00 Wita merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, untuk memastikan anak dalam usia sekolah menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk belajar.(adv)
(Sf/Rs)