Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengimbau setiap sekolah untuk mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang telah dibentuk.
Kepala Disdibud Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan satgas tersebut telah dibentuk di masing-masing sekolah di Bontang sejak 2024 lalu.
Kehadiran PPKS diharap dapat mewujudkan suasana menyenangkan di setiap sekolah, tanpa adanya perundungan, kekerasan, hingga diskriminasi.
“Maka dari itu kami berharap PPKS ini diaktifkan dan diberdayakan dengan baik oleh masing-masing sekolah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, PPKS bertugas untuk memberikan edukasi kepada peserta didik terkait kekerasan, hingga mengawasi pola perilaku murid yang mengarah pada tindak kekerasan.
“Dengan adanya satgas ini kami berharap anak-anak menjadi segan melakukan tindak kekerasan,” kata dia.
Selain itu, ia juga mengusulkan setiap sekolah mengadakan CCTV untuk memantau gerak-gerik pelajar. Khususnya ditempat-tempat yang rawan terjadi tindak kekerasan.
“Jadi guru di sekolah bisa lebih maksimal memantau perilaku murid,” pungkasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengimbau setiap sekolah untuk mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang telah dibentuk.
Kepala Disdibud Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan satgas tersebut telah dibentuk di masing-masing sekolah di Bontang sejak 2024 lalu.
Kehadiran PPKS diharap dapat mewujudkan suasana menyenangkan di setiap sekolah, tanpa adanya perundungan, kekerasan, hingga diskriminasi.
“Maka dari itu kami berharap PPKS ini diaktifkan dan diberdayakan dengan baik oleh masing-masing sekolah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, PPKS bertugas untuk memberikan edukasi kepada peserta didik terkait kekerasan, hingga mengawasi pola perilaku murid yang mengarah pada tindak kekerasan.
“Dengan adanya satgas ini kami berharap anak-anak menjadi segan melakukan tindak kekerasan,” kata dia.
Selain itu, ia juga mengusulkan setiap sekolah mengadakan CCTV untuk memantau gerak-gerik pelajar. Khususnya ditempat-tempat yang rawan terjadi tindak kekerasan.
“Jadi guru di sekolah bisa lebih maksimal memantau perilaku murid,” pungkasnya.
(Sf/Lo)