Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mendukung larangan main Roblox, khususnya bagi peserta didik Sekolah Dasar (SD).
Hal ini sesuai arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) terkait larangan game online tersebut yang dinilai banyak mengandung konten kekerasan dan berbahaya jika ditiru oleh anak.
Oleh karena itu seluruh orang tua juga diimbau untuk membatasi jam bermain gawai pada anak, utamanya agar tidak bermain Roblox.
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan pihaknya mendukung penuh kebijakan Mendikdasmen, mengingat dampak konten kekerasan bila dikonsumsi anak. Menurutnya hal itu akan memberi dampak pada pola perilaku anak.
“Tentunya kami mendukung arahan tersebut jika memang dinilai banyak mengandung konten kekerasan yang berbahaya untuk dikonsumsi anak,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Ia juga mengatakan Disdikbud Bontang pada prinsipnya akan selalu mendukung segala kebijakan yang mengarah pada peningkatan kualitas generasi bangsa.
“Prinsip kami pasti mendukung, sepanjang untuk kebaikan generasi mendatang,” kata dia.
Oleh karena itu pihaknya juga akan segera memberikan imbauan ke sekolah-sekolah agar menggencarkan sosialisasi terkait larangan main Roblox, baik ke peserta didik maupun orang tua.
“Iya rencananya akan kita imbau agar mengikuti arahan yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mendukung larangan main Roblox, khususnya bagi peserta didik Sekolah Dasar (SD).
Hal ini sesuai arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) terkait larangan game online tersebut yang dinilai banyak mengandung konten kekerasan dan berbahaya jika ditiru oleh anak.
Oleh karena itu seluruh orang tua juga diimbau untuk membatasi jam bermain gawai pada anak, utamanya agar tidak bermain Roblox.
Plt Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan pihaknya mendukung penuh kebijakan Mendikdasmen, mengingat dampak konten kekerasan bila dikonsumsi anak. Menurutnya hal itu akan memberi dampak pada pola perilaku anak.
“Tentunya kami mendukung arahan tersebut jika memang dinilai banyak mengandung konten kekerasan yang berbahaya untuk dikonsumsi anak,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Ia juga mengatakan Disdikbud Bontang pada prinsipnya akan selalu mendukung segala kebijakan yang mengarah pada peningkatan kualitas generasi bangsa.
“Prinsip kami pasti mendukung, sepanjang untuk kebaikan generasi mendatang,” kata dia.
Oleh karena itu pihaknya juga akan segera memberikan imbauan ke sekolah-sekolah agar menggencarkan sosialisasi terkait larangan main Roblox, baik ke peserta didik maupun orang tua.
“Iya rencananya akan kita imbau agar mengikuti arahan yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)