Wisatawan Bisa Saksikan Bekantan di Sungai Hitam Lestari Samboja

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur

    23 November 2023 12:23 WIB

    Sungai Hitam Lestari Samboja, terdapat wisata bekantan yang berada di pepohonan. (Foto: HO/Samboja Lodge)

    Samboja - Sungai Hitam Lestari di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menyimpan pesona alam yang menarik. Di sini, wisatawan bisa menyaksikan bekantan, satwa endemik Kalimantan yang memiliki hidung panjang dan berbulu merah, yang hidup liar di hutan mangrove.

    Wisata Bekantan 'Ekoriparian Sungai Hitam' adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dan edukatif bagi para pengunjung. Wisata ini merupakan binaan Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata Sungai Hitam Lestari.

    "Wisata ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem hutan mangrove dan bekantan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata Siti Aminah, salah satu anggota POKDARWIS Sungai Hitam Lestari, saat dihubungi Seputarfakta.com, Kamis (23/11/2023).

    Menurut Siti, wisata ini telah mendapatkan penghargaan Indonesia Green Awards 2020 untuk kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati. 

    Untuk bisa menikmati wisata ini, wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar Rp 50.000 per orang. Tiket ini sudah termasuk biaya sewa perahu dan jaket pelampung. Wisatawan juga bisa menyewa binokular untuk melihat bekantan lebih jelas.

    Wisata ini hanya dibuka pada pagi dan sore hari, karena saat itu waktu makan bekantan. Wisatawan bisa melihat mereka keluar dari hutan untuk mencari makan di tepi sungai. Jumlah bekantan yang bisa dilihat bervariasi, tergantung cuaca dan musim. Namun, rata-rata ada sekitar 20-30 ekor bekantan yang terlihat setiap harinya.

    Selain menikmati pemandangan hutan mangrove dan bekantan, wisatawan juga bisa berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dengan menanam mangrove. Siti mengatakan, setiap wisatawan yang datang ke sini diberi kesempatan untuk menanam satu bibit mangrove di lokasi yang telah ditentukan.

    "Kami berharap, dengan adanya wisata ini, masyarakat dan wisatawan bisa lebih peduli dan menjaga kelestarian hutan mangrove dan bekantan. Kami juga berharap, wisata ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar," ujar Siti.

    Wisata Bekantan 'Ekoriparian Sungai Hitam' merupakan salah satu alternatif wisata yang cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda bersama satwa endemik Kalimantan.

    (Sf/Rs/Adv)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Wisatawan Bisa Saksikan Bekantan di Sungai Hitam Lestari Samboja

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur

    23 November 2023 12:23 WIB

    Sungai Hitam Lestari Samboja, terdapat wisata bekantan yang berada di pepohonan. (Foto: HO/Samboja Lodge)

    Samboja - Sungai Hitam Lestari di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menyimpan pesona alam yang menarik. Di sini, wisatawan bisa menyaksikan bekantan, satwa endemik Kalimantan yang memiliki hidung panjang dan berbulu merah, yang hidup liar di hutan mangrove.

    Wisata Bekantan 'Ekoriparian Sungai Hitam' adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dan edukatif bagi para pengunjung. Wisata ini merupakan binaan Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata Sungai Hitam Lestari.

    "Wisata ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem hutan mangrove dan bekantan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata Siti Aminah, salah satu anggota POKDARWIS Sungai Hitam Lestari, saat dihubungi Seputarfakta.com, Kamis (23/11/2023).

    Menurut Siti, wisata ini telah mendapatkan penghargaan Indonesia Green Awards 2020 untuk kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati. 

    Untuk bisa menikmati wisata ini, wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar Rp 50.000 per orang. Tiket ini sudah termasuk biaya sewa perahu dan jaket pelampung. Wisatawan juga bisa menyewa binokular untuk melihat bekantan lebih jelas.

    Wisata ini hanya dibuka pada pagi dan sore hari, karena saat itu waktu makan bekantan. Wisatawan bisa melihat mereka keluar dari hutan untuk mencari makan di tepi sungai. Jumlah bekantan yang bisa dilihat bervariasi, tergantung cuaca dan musim. Namun, rata-rata ada sekitar 20-30 ekor bekantan yang terlihat setiap harinya.

    Selain menikmati pemandangan hutan mangrove dan bekantan, wisatawan juga bisa berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dengan menanam mangrove. Siti mengatakan, setiap wisatawan yang datang ke sini diberi kesempatan untuk menanam satu bibit mangrove di lokasi yang telah ditentukan.

    "Kami berharap, dengan adanya wisata ini, masyarakat dan wisatawan bisa lebih peduli dan menjaga kelestarian hutan mangrove dan bekantan. Kami juga berharap, wisata ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar," ujar Siti.

    Wisata Bekantan 'Ekoriparian Sungai Hitam' merupakan salah satu alternatif wisata yang cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda bersama satwa endemik Kalimantan.

    (Sf/Rs/Adv)