Samarinda - Kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata andalan di pulau Borneo. Hal ini diungkapkan oleh anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Timur, Hetifah, saat mengunjungi Bukit Selili, salah satu objek wisata di Samarinda, pada Minggu (19/11/2023).

"Potensi wilayahnya ini, saya optimis sekali. Pasti mampu untuk meningkatkan PAD, kan orang pada pasti datang, apalagi rasa kepenasarannya tentang Samarinda itu sudah luar biasa, karena mereka pengen tau segala sesuatu yang berbau Borneo," kata Hetifah.

Potensi yang baik ini juga harus didukung dengan pengelolaan keberlanjutan wisata, dengan itu Hetifah menyerukan untuk kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam keberlanjutan ini.

"Memberikan kesejahteraan juga kepada masyarakat setempat, makanya nanti dikelolanya itu dengan melibatkan partisipasi dari warga-warga, dari mulai kulinernya, souvenirnya, hingga para pemandunya," kata Hetifah.

Untuk diketahui, Bukit Selili merupakan salah satu tempat yang menawarkan pemandangan indah kota Samarinda dari ketinggian. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 15 menit dengan menggunakan ojek atau berjalan kaki dari pusat kota. 

Di sepanjang jalan menuju bukit, terdapat mural-mural yang menghiasi dinding-dinding rumah warga. Mural-mural ini menggambarkan budaya lokal, nuansa mahakam, pesut, flora fauna, dan lain-lain.

"Perjalanan menuju bukit selili. Asik sih, menurut saya, dan kebetulan saya juga naik ojek, dan jalan kaki juga, punya sensasi tersendiri ya, apalagi kalau nanti muralnya diperbanyak," bebernya.

Selain Bukit Selili, Samarinda juga memiliki berbagai objek wisata lain yang menarik, seperti wisata susur sungai Mahakam, wisata kuliner khas Kalimantan, wisata sejarah dan budaya, dan lain-lain. Hetifah berharap, dengan adanya pengembangan dan promosi wisata di Samarinda, kota ini bisa menjadi kampung tematik yang menampilkan musik dan seni lokal.

"Harus, disini bisa ya coba bertematik, misalnya kampung tematik musik, itu seperti menari, dan bisa dipadukan dengan wisata susur sungai nantinya, ketika berhenti disini, sambil makan dan minum, juga menikmati hiburan itu minimal hari Minggu ya," tutur Hetifah.

(Sf/Rs/Adv)