Pohon Bungur Terus Ditambah, Hulu Sungai Karang Mumus Makin Eksotis

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur

    13 November 2023 02:16 WIB

    Hulu Sungai Karang Mumus yang masih terjaga kelestarian alam dan hutannya, dan akan terus ditambah pohon Bungur yang melengkapi kecantikan. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pohon bungur dengan warna-warna yang cantik terus bertambah menghiasi sepanjang Hulu Sungai karang Mumus (SKM). Dari 61 jenis pohon di jalur hijau SKM ini, pohon bungur masih terawat dan terjaga dengan baik oleh sekelompok pemerhati lingkungan, Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM).

    Koordinator Lapangan GMSS SKM, Bachtiar mengungkapkan dalam menumbuhkan kembali budaya air, akan terus melakukan okupasi ruang sungai, dengan menambah tumbuhan dan pepohonan yang dilestarikan.

    "Pohon bungur ini salah satu tanaman yang memiliki keindahan alam dan manfaat kesehatan juga ada, sehingga kami juga disini akan terus menambah pohon ini," ungkap pria yang kerap dipanggil Iyau, di Samarinda, Sabtu (11/11/2023)

    Untuk diketahui, pohon bungur memiliki bentuk yang indah dengan dahan yang rapat dan daun yang lebat. Tinggi pohon ini dapat mencapai 20-30 meter dengan diameter batang mencapai 60-90 cm. Daun bungur berbentuk oval dengan ujung meruncing dan berwarna hijau mengkilap.

    Pohon bungur juga memiliki ciri khas lainnya yaitu kemampuannya untuk melepaskan kulit batang secara bergantian, sehingga memberikan tampilan yang menarik. 

    "Pohon bungur tidak hanya menjadi tanaman hias, tetapi juga menjadi tanaman wisata alam yang menarik banyak pengunjung. Apalagi disini komitmen kami dapat membuat wisata budaya, pendidikan dan lingkungan," tambahnya.

    Selain itu, pohon ini juga memiliki akar yang kuat dan tahan terhadap angin kencang. Pohon bungur dapat ditemukan tumbuh di berbagai hutan tropis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Karena pohon ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari, air, dan pupuk. 

    Di Indonesia, pohon bungur dapat ditemukan di beberapa daerah, contohnya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku Tengah. 

    Salah satu daerah yang terkenal dengan pohon bungur adalah Kota Blitar di Jawa Timur. Di sana terdapat sekitar 1000 hektar lahan yang ditanami dengan pohon bungur. Pemandangan dari pohon bungur di Kota Blitar sangat indah dan menawan.

    Pohon bungur merupakan salah satu contoh tanaman yang berhasil mengintegrasikan pendidikan formal dengan kegiatan ekstrakurikuler di bidang alam. Sekolah Alam yang digagas oleh GMSS-SKM terbukti berhasil menjaga kelestarian lingkungan di SKM ini. 

    "Melalui pembelajaran berbasis alam ini kita dapat terus melestarikan alam dengan baik, semoga kami terus mengimplementasikan itu, dan bagi yang ingin belajar bisa bergabung dengan kami," tutup Iyau.

    (Sf/Rs/Adv)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pohon Bungur Terus Ditambah, Hulu Sungai Karang Mumus Makin Eksotis

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur

    13 November 2023 02:16 WIB

    Hulu Sungai Karang Mumus yang masih terjaga kelestarian alam dan hutannya, dan akan terus ditambah pohon Bungur yang melengkapi kecantikan. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pohon bungur dengan warna-warna yang cantik terus bertambah menghiasi sepanjang Hulu Sungai karang Mumus (SKM). Dari 61 jenis pohon di jalur hijau SKM ini, pohon bungur masih terawat dan terjaga dengan baik oleh sekelompok pemerhati lingkungan, Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM).

    Koordinator Lapangan GMSS SKM, Bachtiar mengungkapkan dalam menumbuhkan kembali budaya air, akan terus melakukan okupasi ruang sungai, dengan menambah tumbuhan dan pepohonan yang dilestarikan.

    "Pohon bungur ini salah satu tanaman yang memiliki keindahan alam dan manfaat kesehatan juga ada, sehingga kami juga disini akan terus menambah pohon ini," ungkap pria yang kerap dipanggil Iyau, di Samarinda, Sabtu (11/11/2023)

    Untuk diketahui, pohon bungur memiliki bentuk yang indah dengan dahan yang rapat dan daun yang lebat. Tinggi pohon ini dapat mencapai 20-30 meter dengan diameter batang mencapai 60-90 cm. Daun bungur berbentuk oval dengan ujung meruncing dan berwarna hijau mengkilap.

    Pohon bungur juga memiliki ciri khas lainnya yaitu kemampuannya untuk melepaskan kulit batang secara bergantian, sehingga memberikan tampilan yang menarik. 

    "Pohon bungur tidak hanya menjadi tanaman hias, tetapi juga menjadi tanaman wisata alam yang menarik banyak pengunjung. Apalagi disini komitmen kami dapat membuat wisata budaya, pendidikan dan lingkungan," tambahnya.

    Selain itu, pohon ini juga memiliki akar yang kuat dan tahan terhadap angin kencang. Pohon bungur dapat ditemukan tumbuh di berbagai hutan tropis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Karena pohon ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari, air, dan pupuk. 

    Di Indonesia, pohon bungur dapat ditemukan di beberapa daerah, contohnya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku Tengah. 

    Salah satu daerah yang terkenal dengan pohon bungur adalah Kota Blitar di Jawa Timur. Di sana terdapat sekitar 1000 hektar lahan yang ditanami dengan pohon bungur. Pemandangan dari pohon bungur di Kota Blitar sangat indah dan menawan.

    Pohon bungur merupakan salah satu contoh tanaman yang berhasil mengintegrasikan pendidikan formal dengan kegiatan ekstrakurikuler di bidang alam. Sekolah Alam yang digagas oleh GMSS-SKM terbukti berhasil menjaga kelestarian lingkungan di SKM ini. 

    "Melalui pembelajaran berbasis alam ini kita dapat terus melestarikan alam dengan baik, semoga kami terus mengimplementasikan itu, dan bagi yang ingin belajar bisa bergabung dengan kami," tutup Iyau.

    (Sf/Rs/Adv)