Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur
Mancing di sungai hitam yang berada di tengah hutan Kalimantan Timur. (Foto: yotobe.com/djoeberau)
Samarinda - Bagi para pencinta mancing, sungai hitam yang mengalir di tengah hutan Kalimantan Timur bisa menjadi destinasi yang menarik dan menantang. Sungai hitam adalah sebutan untuk sungai yang berair keruh karena mengandung zat tannin dari rawa gambut.
Dalam satu unggahan video di YouTube dari kanal yang bernama Djoe, berdurasi 10 menit, diperlihatkan penjelajahan di salah satu hutan di Kabupaten Berau. Bersama teman-temannya mereka mememancing di sungai hitam tersebut.
Sungai ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan asri, dengan pepohonan nipah dan bakau yang tumbuh di sepanjang tepian sungai. Di sini, para pemancing bisa menikmati suasana hutan yang tenang dan damai, sambil mencoba keberuntungan mereka untuk mendapatkan ikan-ikan sungai yang bervariasi, seperti baung, toman, patin, gabus, lele, dan lain-lain.
"Airnya sangat deras, disini yang kita dapatkan, ikan baung dan lele," ungkap Djoe dalam video tersebut.
Selain itu, adapula terdapat habitat dari spesies endemik Kalimantan yang langka dan dilindungi, yaitu bekantan atau monyet hidung panjang. Jika beruntung, para pemancing bisa melihat sekawanan bekantan yang sedang asik makan daun atau bermain di atas pohon.
Mancing di sungai hitam hutan Kaltim bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi para pemancing. Selain mendapatkan ikan-ikan sungai yang lezat, para pemancing juga bisa menikmati keindahan dan keberagaman hutan Kalimantan yang masih alami dan lestari.
(Sf/Rs/Adv)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur
Mancing di sungai hitam yang berada di tengah hutan Kalimantan Timur. (Foto: yotobe.com/djoeberau)
Samarinda - Bagi para pencinta mancing, sungai hitam yang mengalir di tengah hutan Kalimantan Timur bisa menjadi destinasi yang menarik dan menantang. Sungai hitam adalah sebutan untuk sungai yang berair keruh karena mengandung zat tannin dari rawa gambut.
Dalam satu unggahan video di YouTube dari kanal yang bernama Djoe, berdurasi 10 menit, diperlihatkan penjelajahan di salah satu hutan di Kabupaten Berau. Bersama teman-temannya mereka mememancing di sungai hitam tersebut.
Sungai ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan asri, dengan pepohonan nipah dan bakau yang tumbuh di sepanjang tepian sungai. Di sini, para pemancing bisa menikmati suasana hutan yang tenang dan damai, sambil mencoba keberuntungan mereka untuk mendapatkan ikan-ikan sungai yang bervariasi, seperti baung, toman, patin, gabus, lele, dan lain-lain.
"Airnya sangat deras, disini yang kita dapatkan, ikan baung dan lele," ungkap Djoe dalam video tersebut.
Selain itu, adapula terdapat habitat dari spesies endemik Kalimantan yang langka dan dilindungi, yaitu bekantan atau monyet hidung panjang. Jika beruntung, para pemancing bisa melihat sekawanan bekantan yang sedang asik makan daun atau bermain di atas pohon.
Mancing di sungai hitam hutan Kaltim bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi para pemancing. Selain mendapatkan ikan-ikan sungai yang lezat, para pemancing juga bisa menikmati keindahan dan keberagaman hutan Kalimantan yang masih alami dan lestari.
(Sf/Rs/Adv)