Desa Susuk Luar Mulai Serius Jadikan Desa Wisata

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur

    28 November 2023 06:47 WIB

    Pantai yang akan dikembangkan di Desa Susuk Luar, Kecamatan Sandaran, Kutai Timur. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pemerintah Desa Susuk Luar, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur kini semakin serius menjadikan sebagai desa wisata. Hal ini ditunjukkan dalam beberapa pembangunan di sekitar pantai yang sudah mulai dilakukan tahun 2023, salah satunya pembuatan tanggul pemecah ombak.

    Pembangunan yang dilakukan oleh Dinas PUPR PERA Provinsi Kaltim tersebut menghabiskan anggaran Rp4 miliar, bertujuan supaya tidak terjadi abrasi dan banjir di wilayah saat bulan purnama tiba. Apalagi di pinggir muara pantai itu, terdapat rumah penduduk sekitar.

    Untuk diketahui, Desa Susuk Luar ini merupakan desa yang berada dipesisir pantai, sehingga untuk menuju ke desa ini harus melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat atau kapal Feri yang ditempuh sejauh 25 Kilometer(Km) dari pelabuhan Sangkulirang.

    Kepala Desa Susuk Luar, Yusliansyah mengatakan pembangunan ini selaras dengan akan diadakannya keberlanjutan desa wisata yang sudah dicanangkan sejak dulu.

    "Potensi wisata disini yang kita lihat itu pantai, dari sini kita mulai untuk melakukan beberapa pembangunan, dari tanggul, karena ini nanti semakin tergerus," ungkapnya kepada seputarfakta.com, Selasa (28/11/2023).

    Selain itu, perbaikan jalan (pengaspalan) juga mulai dilakukan, dari Pelabuhan Tanjung Manis hingga Desa Susuk Luar dengan jarak 20 Km jauhnya.

    "Namun untuk penambahan gazebo, bahkan untuk stand UMKM di pinggir pantai situ kami belum memulai, karena yang terpenting pembangunan utama," jelas pria yang kerap disapa Yus.

    Jika ini sudah berjalan dengan baik, pihaknya akan membuat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk pengelolaan wisata tersebut.

    "Kami masih melihat potensi lainnya di desa ini apa saja yang bisa diunggulkan, namun dengan terbentuknya desa wisata, seiring berjalannya waktu pasti kita menemukan itu," ujarnya.

    Mendengar proses tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim turut memberikan apresiasi dan dukungannya. "Kami mendukung kemajuan di daerah 3T dalam pengembangan wisata, ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar," pungkas Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi.

    (SF/RS/Adv)

     

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Desa Susuk Luar Mulai Serius Jadikan Desa Wisata

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur

    28 November 2023 06:47 WIB

    Pantai yang akan dikembangkan di Desa Susuk Luar, Kecamatan Sandaran, Kutai Timur. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pemerintah Desa Susuk Luar, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur kini semakin serius menjadikan sebagai desa wisata. Hal ini ditunjukkan dalam beberapa pembangunan di sekitar pantai yang sudah mulai dilakukan tahun 2023, salah satunya pembuatan tanggul pemecah ombak.

    Pembangunan yang dilakukan oleh Dinas PUPR PERA Provinsi Kaltim tersebut menghabiskan anggaran Rp4 miliar, bertujuan supaya tidak terjadi abrasi dan banjir di wilayah saat bulan purnama tiba. Apalagi di pinggir muara pantai itu, terdapat rumah penduduk sekitar.

    Untuk diketahui, Desa Susuk Luar ini merupakan desa yang berada dipesisir pantai, sehingga untuk menuju ke desa ini harus melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat atau kapal Feri yang ditempuh sejauh 25 Kilometer(Km) dari pelabuhan Sangkulirang.

    Kepala Desa Susuk Luar, Yusliansyah mengatakan pembangunan ini selaras dengan akan diadakannya keberlanjutan desa wisata yang sudah dicanangkan sejak dulu.

    "Potensi wisata disini yang kita lihat itu pantai, dari sini kita mulai untuk melakukan beberapa pembangunan, dari tanggul, karena ini nanti semakin tergerus," ungkapnya kepada seputarfakta.com, Selasa (28/11/2023).

    Selain itu, perbaikan jalan (pengaspalan) juga mulai dilakukan, dari Pelabuhan Tanjung Manis hingga Desa Susuk Luar dengan jarak 20 Km jauhnya.

    "Namun untuk penambahan gazebo, bahkan untuk stand UMKM di pinggir pantai situ kami belum memulai, karena yang terpenting pembangunan utama," jelas pria yang kerap disapa Yus.

    Jika ini sudah berjalan dengan baik, pihaknya akan membuat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk pengelolaan wisata tersebut.

    "Kami masih melihat potensi lainnya di desa ini apa saja yang bisa diunggulkan, namun dengan terbentuknya desa wisata, seiring berjalannya waktu pasti kita menemukan itu," ujarnya.

    Mendengar proses tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim turut memberikan apresiasi dan dukungannya. "Kami mendukung kemajuan di daerah 3T dalam pengembangan wisata, ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar," pungkas Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi.

    (SF/RS/Adv)