Samarinda - Penajam Paser Utara (PPU) adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang menjadi lokasi ibu kota negara (IKN) baru Indonesia. Di sini, banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat menarik dan bersejarah, salah satunya adalah air terjun Tembinus.

Air terjun Tembinus atau Niagara Tembinus adalah salah satu destinasi wisata rekomendasi di PPU yang memiliki pesona alam yang luar biasa. Air terjun ini berada di kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT. ITCI Hutani Manunggal, sebuah hutan konservasi yang menjadi tempat usaha tanaman industri.

Untuk bisa menikmati pemandangan air terjun ini, wisatawan harus melewati perjalanan sekitar 3 jam dari ibu kota PPU, yaitu Balikpapan. Selain itu, jalur yang harus dilewati juga cukup melelahkan karena harus melewati jalan logging selama kurang lebih satu jam dan menyusuri jalan setapak sejauh kurang lebih satu kilometer.

Namun, setelah melewati tantangan tersebut, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 25 meter dan debit air yang cukup deras namun masih aman. Air mengalir melalui tebing batu berlapis-lapis yang tersusun rapi dan membentuk kolam besar secara alami di bawah air terjun.

Di sini, wisatawan tidak hanya bisa bersantai menikmati pemandangan alam yang masih natural, tetapi juga berenang di kolam alami tersebut. Ada juga bongkahan batu besar tepat di depan air terjun ini yang menjadi spot foto yang Instagramable bagi para pengunjung.

Air terjun Tembinus juga memiliki daya tarik lainnya yaitu latar belakang rimba hutan industri yang menjadi bagian dari HGU PT. ITCI Hutani Manunggal. Rimba ini merupakan salah satu proyek lingkungan hidup (PLH) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.

Menurut Direktur Utama HGU PT. ITCI Hutani Manunggal, Surya Pratama, air terjun Tembinus merupakan salah satu hasil dari PLH tersebut. Ia mengatakan bahwa air terjun ini dibuat dengan cara mengalirkan air dari sungai kecil ke kolam besar di bawah tebing batu.

"Kami membuat air terjun ini dengan cara mengalirkan air dari sungai kecil ke kolam besar di bawah tebing batu. Kami menggunakan teknologi desain dan konstruksi yang ramah lingkungan dan hemat energi," ujar Surya Pratama kanal Youtube Helena Lin Legi.

Bapak Surya Pratama juga menjelaskan bahwa air terjun ini memiliki manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Air terjun ini dapat membantu menjaga kualitas udara dengan menyerap polusi dan menghasilkan oksigen. Selain itu, air terjun ini juga dapat meningkatkan nilai estetika dan pariwisata daerah.

"Air terjun ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke sini. Kami juga dapat menjual tiket masuk untuk melihat pemandangan air terjun ini," kata Bapak Surya Pratama.

Untuk mengakses air terjun Tembinus, wisatawan harus memenuhi syarat dan ketentuan tertentu. Salah satunya adalah hanya bisa dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu saja karena perlu dilakukan pemeliharaan dan pengawasan rutin.

Selain itu, wisatawan juga harus mematuhi protokol kesehatan saat berkunjung ke sini, seperti memakai masker wajah, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta tidak membawa barang-barang berbahaya seperti benda.

(Sf/Rs/Adv)