Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Dinas Komunikasi dan Informatika PPU
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) mencanangkan program gemar menanam pohon.
Program ini ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru mengaku dalam waktu dekat ini akan menyalurkan 20 bibit pohon dan tanaman buah-buahan ke setiap sekolah.
Program ini, kata dia, bertujuan untuk mengamalkan kebiasaan gemar menanam sejak dini pada anak-anak sekolah, serta mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, hijau dan sejuk.
“Tanaman dan pohon yang kita berikan nantinya merupakan bibit produktif dan jenis tanaman adalah mangga, nangka dan lainnya,” ucap Andi Singkerru, Kamis (7/11/2024).
Untuk penyerahannya, Andi mengatakan akan dilakukan secara simbolis kepada SD Negeri 05 Babulu dan SMP Negeri 022 Penajam di Alun-alun Pemkab PPU, pada 11 November 2024 mendatang.
Penyerahan ini bertujuan untuk menjadikan satuan pendidikan di wilayah PPU sebagai sekolah Adiwiyata.
“Sementara kita serahkan secara simbolis dulu kepada dua sekolah itu, kemudian bagi sekolah yang ingin mendapatkan bantuan bibit tanaman dan pohon bisa datang ke Kantor Disdikpora PPU,” ungkap Andi.
Untuk mendukung program ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU pun menyediakan 3.500 bibit tanaman dan pohon untuk ditanam di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP.
Langkah ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan program Adiwiyata yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2006 silam.
Kepala DLH PPU, Safwana menjelaskan, bahwa program Adiwiyata atau sekolah hijau merupakan salah satu program dari kementerian yang memiliki tujuan untuk memberikan kesadaran warga sekolah tentang perlindungan lingkungan dan upaya mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan.
“Program ini mengajak seluruh warga sekolah untuk peduli dan melestarikan lingkungan, sekaligus membangun kesadaran lingkungan hidup, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta mengurangi sampah di lingkungan sekolah,” tandasnya. (Adv)
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Dinas Komunikasi dan Informatika PPU
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) mencanangkan program gemar menanam pohon.
Program ini ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru mengaku dalam waktu dekat ini akan menyalurkan 20 bibit pohon dan tanaman buah-buahan ke setiap sekolah.
Program ini, kata dia, bertujuan untuk mengamalkan kebiasaan gemar menanam sejak dini pada anak-anak sekolah, serta mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, hijau dan sejuk.
“Tanaman dan pohon yang kita berikan nantinya merupakan bibit produktif dan jenis tanaman adalah mangga, nangka dan lainnya,” ucap Andi Singkerru, Kamis (7/11/2024).
Untuk penyerahannya, Andi mengatakan akan dilakukan secara simbolis kepada SD Negeri 05 Babulu dan SMP Negeri 022 Penajam di Alun-alun Pemkab PPU, pada 11 November 2024 mendatang.
Penyerahan ini bertujuan untuk menjadikan satuan pendidikan di wilayah PPU sebagai sekolah Adiwiyata.
“Sementara kita serahkan secara simbolis dulu kepada dua sekolah itu, kemudian bagi sekolah yang ingin mendapatkan bantuan bibit tanaman dan pohon bisa datang ke Kantor Disdikpora PPU,” ungkap Andi.
Untuk mendukung program ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU pun menyediakan 3.500 bibit tanaman dan pohon untuk ditanam di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP.
Langkah ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan program Adiwiyata yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2006 silam.
Kepala DLH PPU, Safwana menjelaskan, bahwa program Adiwiyata atau sekolah hijau merupakan salah satu program dari kementerian yang memiliki tujuan untuk memberikan kesadaran warga sekolah tentang perlindungan lingkungan dan upaya mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan.
“Program ini mengajak seluruh warga sekolah untuk peduli dan melestarikan lingkungan, sekaligus membangun kesadaran lingkungan hidup, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta mengurangi sampah di lingkungan sekolah,” tandasnya. (Adv)
(Sf/By)