Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Bupati PPU, Mudyat Noor saat menghadiri Musrenbang di gedung Odah Etam, Samarinda, Senin (5/5/2025).(Dok: Setkab PPU)
Penajam - Universitas Gunadarma yang berdiri di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tidak masuk dalam daftar perguruan tinggi yang menjadi sasaran program Pendidikan Gratispol.
Bupati PPU, Mudyat Noor lantas mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memasukkan Universitas Gunadarma sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi sasaran program Gratispol tersebut.
Ini mengingat 90 persen mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma merupakan penduduk asli PPU. “Kami berharap ini menjadi salah satu pertimbangan bagi pemprov Kaltim ke depan,” ucap Mudyat.
Saat menghadiri Musrenbang di Gedung Odah Etam, Samarinda pada Senin (5/5/2025) lalu, Mudyat sempat menanyakan secara langsung alasan di balik tidak masuknya Universitas Gunadarma dalam Program Gratispol tersebut.
Waktu itu Pemprov Kaltim beralasan bahwa Unibersitas Gunadarma tidak masuk dalam daftar karena statusnya hanya sekadar cabang. Tapi, Mudyat menilai alasan tersebut perlu ditinjau kembali karena mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma cabang Lawe-Lawe itu tetap berasal dari Kaltim, tepatnya PPU.
“Universitas Gunadarma tidak masuk dalam daftar program Gratispol dari Pemprov Kaltim dengan alasan statusnya itu cabang di PPU saat kami mempertanyakan itu,” ungkapnya.
Meski hanya berstatus cabang, pemkab tetap berupaya memperjuangkan Universitas Gunadarma untuk masuk dalam program gratispol. Ini bertujuan agar mahasiswa asal PPU yang kondisi perekonomiannnya dinilai kurang mampu atau memiliki keterbatasan ekonomi tetap bisa menempuh pendidikan tinggi secara gratis melalui program tersebut.
“Kita telah menghadap ke Gubernur Kaltim dan Dinas Pendidikan Kaltim untuk memasukan Universitas Gunadarma ke dalam program gratispol karena mayoritas mahasiswanya penduduk PPU. Semoga apa yang kita semuanya itu bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Pemprov Kaltim,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Bupati PPU, Mudyat Noor saat menghadiri Musrenbang di gedung Odah Etam, Samarinda, Senin (5/5/2025).(Dok: Setkab PPU)
Penajam - Universitas Gunadarma yang berdiri di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tidak masuk dalam daftar perguruan tinggi yang menjadi sasaran program Pendidikan Gratispol.
Bupati PPU, Mudyat Noor lantas mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memasukkan Universitas Gunadarma sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi sasaran program Gratispol tersebut.
Ini mengingat 90 persen mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma merupakan penduduk asli PPU. “Kami berharap ini menjadi salah satu pertimbangan bagi pemprov Kaltim ke depan,” ucap Mudyat.
Saat menghadiri Musrenbang di Gedung Odah Etam, Samarinda pada Senin (5/5/2025) lalu, Mudyat sempat menanyakan secara langsung alasan di balik tidak masuknya Universitas Gunadarma dalam Program Gratispol tersebut.
Waktu itu Pemprov Kaltim beralasan bahwa Unibersitas Gunadarma tidak masuk dalam daftar karena statusnya hanya sekadar cabang. Tapi, Mudyat menilai alasan tersebut perlu ditinjau kembali karena mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma cabang Lawe-Lawe itu tetap berasal dari Kaltim, tepatnya PPU.
“Universitas Gunadarma tidak masuk dalam daftar program Gratispol dari Pemprov Kaltim dengan alasan statusnya itu cabang di PPU saat kami mempertanyakan itu,” ungkapnya.
Meski hanya berstatus cabang, pemkab tetap berupaya memperjuangkan Universitas Gunadarma untuk masuk dalam program gratispol. Ini bertujuan agar mahasiswa asal PPU yang kondisi perekonomiannnya dinilai kurang mampu atau memiliki keterbatasan ekonomi tetap bisa menempuh pendidikan tinggi secara gratis melalui program tersebut.
“Kita telah menghadap ke Gubernur Kaltim dan Dinas Pendidikan Kaltim untuk memasukan Universitas Gunadarma ke dalam program gratispol karena mayoritas mahasiswanya penduduk PPU. Semoga apa yang kita semuanya itu bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Pemprov Kaltim,” tandasnya. (Adv)
(Sf/Lo)