Tingkatkan Produksi Pertanian, Distan Tata Sistem Pengairan dan Perbaiki Kesuburan Tanah di PPU

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    04 September 2024 10:53 WIB

    Keseriusan Distan PPU meningkatkan produktivistas pertanian dengan mengunjungi lahan demplot di Kecamatan Babulu.(Istimewa)

    Penajam - Dinas pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan melakukan perbaikan kesuburan tanah dan melakukan tata kelola pengairan di Kecamatan Babulu.

    Untuk mewujudkan itu, Distan PPU menghadirkan pakar dari Departemen Proteksi Tanaman, Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Institut Pertanian Bogor (IPB), Direktur Pupuk dan Pestisida Dirjen prasarana, serta sarana pertanian darei Universitas Pertahanan, Kementerian Pertahanan hingga HKTI.

    "Ini merupakan wujud keseriusan Distan dalam mendongkrak produksi pertanian di PPU dengan memaksimalkan produksi pertanian melalui perbaikan tingkat kesuburan tanah dan tata pengelolaan perairan, terutama di Kecamatan Babulu,” ucap Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Rabu (4/9/2024).

    Upaya ini harus dibarengi dengan penerapan input teknologi budidaya yang tepat pada lahan sawah daerah Rawa Sebakung, sehingga bekerjasama dengan asosiasi Bio Agro Input Indonesia untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah yang tingkat keasamannya lebih tinggi dibandingkan tanah pada umumnya.

    Andi menyebut ada tiga lahan demplot yang menunjukan pertumbuhan signifikan dan berada di Desa Sebakung Jaya dengan luas 0,5 Hektar (Ha), lahan demplot di Desa Sri Raharja memiliki luas 0,75 Ha, serta demplot di Desa Raya Mulya seluas 0,75 Ha.

    Melihat pertumbuhan yang signifikan itu, diharapkan dengan input teknologi dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah di lahan masam ini, sehingga memenuhi syarat tumbuh bagi tanaman, membentuk imunitas bagi tanaman padi, yang akan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

    Pada akhirnya, lanjut dia, upaya ii akan meningkatkan produktivitas pertanian di Benuo Taka, sebutan Kabupaten PPU. 

    Andi berharap, jika tanaman diberikan pupuk organik kotoran hewan maupun organik lainnya, maka dalam pertumbuhannya diperlukan waktu dan pasti ada perubahan perilaku bagi petani untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui input yang murah, ramah lingkungan menuju pertanian berkelanjutan.

    “Kami berharap dengan dilakukannya upaya ini dapat meningkatkan produksi pertanian. Tidak hanya di Kecamatan Babulu, tetapi juga di seluruh Kabupaten PPU,” pungkasnya. (adv)

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Tingkatkan Produksi Pertanian, Distan Tata Sistem Pengairan dan Perbaiki Kesuburan Tanah di PPU

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    04 September 2024 10:53 WIB

    Keseriusan Distan PPU meningkatkan produktivistas pertanian dengan mengunjungi lahan demplot di Kecamatan Babulu.(Istimewa)

    Penajam - Dinas pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan melakukan perbaikan kesuburan tanah dan melakukan tata kelola pengairan di Kecamatan Babulu.

    Untuk mewujudkan itu, Distan PPU menghadirkan pakar dari Departemen Proteksi Tanaman, Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Institut Pertanian Bogor (IPB), Direktur Pupuk dan Pestisida Dirjen prasarana, serta sarana pertanian darei Universitas Pertahanan, Kementerian Pertahanan hingga HKTI.

    "Ini merupakan wujud keseriusan Distan dalam mendongkrak produksi pertanian di PPU dengan memaksimalkan produksi pertanian melalui perbaikan tingkat kesuburan tanah dan tata pengelolaan perairan, terutama di Kecamatan Babulu,” ucap Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Rabu (4/9/2024).

    Upaya ini harus dibarengi dengan penerapan input teknologi budidaya yang tepat pada lahan sawah daerah Rawa Sebakung, sehingga bekerjasama dengan asosiasi Bio Agro Input Indonesia untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah yang tingkat keasamannya lebih tinggi dibandingkan tanah pada umumnya.

    Andi menyebut ada tiga lahan demplot yang menunjukan pertumbuhan signifikan dan berada di Desa Sebakung Jaya dengan luas 0,5 Hektar (Ha), lahan demplot di Desa Sri Raharja memiliki luas 0,75 Ha, serta demplot di Desa Raya Mulya seluas 0,75 Ha.

    Melihat pertumbuhan yang signifikan itu, diharapkan dengan input teknologi dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah di lahan masam ini, sehingga memenuhi syarat tumbuh bagi tanaman, membentuk imunitas bagi tanaman padi, yang akan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

    Pada akhirnya, lanjut dia, upaya ii akan meningkatkan produktivitas pertanian di Benuo Taka, sebutan Kabupaten PPU. 

    Andi berharap, jika tanaman diberikan pupuk organik kotoran hewan maupun organik lainnya, maka dalam pertumbuhannya diperlukan waktu dan pasti ada perubahan perilaku bagi petani untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui input yang murah, ramah lingkungan menuju pertanian berkelanjutan.

    “Kami berharap dengan dilakukannya upaya ini dapat meningkatkan produksi pertanian. Tidak hanya di Kecamatan Babulu, tetapi juga di seluruh Kabupaten PPU,” pungkasnya. (adv)

    (Sf/By)