Tahun ini, DPKP PPU Bakal Bentuk 25 Kelompok Relawan untuk Tanggulangi Kebakaran 

    Seoutarfakta.com - Agus Saputra  -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    24 Oktober 2024 04:54 WIB

    Kabid Pelatihan dan Perlindungan Masyarakat DPKP PPU, Siswanto.(Dok:Rahmat)

    Penajam - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Penajam Paser Utara (PPU) bakal membentuk 25 kelompok relawan di tiga kecamatan pada 2024 ini.

    Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perlindungan Masyarakat DPKP PPU, Siswanto mengatakan jumlah personel dari 25 kelompok relawan itu mencapai 285 orang dan berada di desa/kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan. 

    Rinciannya, 10 kelomook di Kecamatan Penajam, 12 di Kecamatan Babulu dan tiga kelompok di Kecamatan Waru.

    Pembentukan ini, kata dia, bertujuan untuk meminimalisir dan menanggulangi kejadian kebakaran, sekaligus melakukan penyelamatan nonkebakaran, seperti operasi tangkap ular, tawon dan lainnya.

    “Mereka ini berperan sebagai pendukung atau perpanjangan tangan dalam menangani kejadian saat berada di lokasi, sembari menunggu personel dari DPKP ataupun posko menuju ke lokasi kejadian,” ucap Siswanto, Kamis (24/10/2024).

    Ia mengaku antusias masyarakat yang ingin menjadi relawan sangat tinggi. Salah satunya Kecamatan Babulu yang memiliki 12 desa, seperti Desa Labangka, Labangka Darat, Babulu Laut, Babulu Darat, Gunung Intan, Gunung Makmur, Gunung Mulia, Rawa Mulia, Rintik, Sebakung Jaya, Sri Raharja dan Sumber Sari, langsung terbentuk pada 2024 ini.

    “Mereka memiliki jiwa penyelamat yang begitu tinggi terhadap sesamanya dan itu patut kita apresiasi,” ungkapnya.

    Siswanto menyebut 25 kelompok itu tidak hanya asal dibentuk saja, tapi juga dibekali dengan pengetahuan dan peralatan penyelamatan, seperti sepatu dan seragam.

    Pihaknya juga berencana mengukuhkan 285 orang itu pada awal Desember 2024 mendatang. Setelah itu, mereka akan mengikuti pelatihan kembali agar lebih profesional saat menghadapi suatu kejadian.

    “Jadi yang sudah terbentuk baru 26 kelompok relawan, di mana 2023 lalu kita membentuk satu kelompok relawan di Kecamatan Sepaku dan kini di tiga kecamatan. Kami berharap bisa membentuk kelompok relawan di seluruh desa/kelurahan pada 2025 mendatang,” pungkasnya. (adv)

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Tahun ini, DPKP PPU Bakal Bentuk 25 Kelompok Relawan untuk Tanggulangi Kebakaran 

    Seoutarfakta.com - Agus Saputra  -

    Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara

    24 Oktober 2024 04:54 WIB

    Kabid Pelatihan dan Perlindungan Masyarakat DPKP PPU, Siswanto.(Dok:Rahmat)

    Penajam - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Penajam Paser Utara (PPU) bakal membentuk 25 kelompok relawan di tiga kecamatan pada 2024 ini.

    Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perlindungan Masyarakat DPKP PPU, Siswanto mengatakan jumlah personel dari 25 kelompok relawan itu mencapai 285 orang dan berada di desa/kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan. 

    Rinciannya, 10 kelomook di Kecamatan Penajam, 12 di Kecamatan Babulu dan tiga kelompok di Kecamatan Waru.

    Pembentukan ini, kata dia, bertujuan untuk meminimalisir dan menanggulangi kejadian kebakaran, sekaligus melakukan penyelamatan nonkebakaran, seperti operasi tangkap ular, tawon dan lainnya.

    “Mereka ini berperan sebagai pendukung atau perpanjangan tangan dalam menangani kejadian saat berada di lokasi, sembari menunggu personel dari DPKP ataupun posko menuju ke lokasi kejadian,” ucap Siswanto, Kamis (24/10/2024).

    Ia mengaku antusias masyarakat yang ingin menjadi relawan sangat tinggi. Salah satunya Kecamatan Babulu yang memiliki 12 desa, seperti Desa Labangka, Labangka Darat, Babulu Laut, Babulu Darat, Gunung Intan, Gunung Makmur, Gunung Mulia, Rawa Mulia, Rintik, Sebakung Jaya, Sri Raharja dan Sumber Sari, langsung terbentuk pada 2024 ini.

    “Mereka memiliki jiwa penyelamat yang begitu tinggi terhadap sesamanya dan itu patut kita apresiasi,” ungkapnya.

    Siswanto menyebut 25 kelompok itu tidak hanya asal dibentuk saja, tapi juga dibekali dengan pengetahuan dan peralatan penyelamatan, seperti sepatu dan seragam.

    Pihaknya juga berencana mengukuhkan 285 orang itu pada awal Desember 2024 mendatang. Setelah itu, mereka akan mengikuti pelatihan kembali agar lebih profesional saat menghadapi suatu kejadian.

    “Jadi yang sudah terbentuk baru 26 kelompok relawan, di mana 2023 lalu kita membentuk satu kelompok relawan di Kecamatan Sepaku dan kini di tiga kecamatan. Kami berharap bisa membentuk kelompok relawan di seluruh desa/kelurahan pada 2025 mendatang,” pungkasnya. (adv)

    (Sf/By)