Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Dinas Komunikasi dan Informatika PPU
Ilustrasi barcode Qris.(Dok:Freepik)
Penajam - Diskukmperindag Penajam Paser Utara (PPU) mengimbau seluruh toko kelontong di wilayahnya mulai menerapkan sistem pembayaran non-tunai dengan memasang barcode QRIS.
Kehadiran QRIS bertujuan memudahkan transaksi dan mendukung digitalisasi ekonomi. Mengingat sebagian masyarakat kini telah beralih dari uang fisik ke digital karena mengikuti perkembangan zaman.
“Kami mengharapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu naik kelas. Salah satu caranya adalah beralih ke digital,” ucap Kabid Koperasi dan UMKM Diskukmperindag PPU, Nurlianti, Jumat (16/5/2025).
Nurlianti mengatakan Diskukmperindag akan terus melaksanakan sosialisasi terkait pemanfaatan teknologi di era serba digital kepada seluruh pelaku UMKM, termasuk toko kelontong.
Selain memudahkan pembeli yang tidak membawa uang tunai, pemanfaatan QRIS juga dapat mempermudah pelaku UMKM dalam mencatat hasil penjualan, karena telah tercatat dalam sistem secara otomatis melalui notifikasi yang muncul dari aplikasi dompet digital.
“Kami mengharapkan pelaku UMKM mulai mengikuti perkembangan teknologi dan zaman. Apalagi pembayaran melalui QRIS ini lebih simpel, efisien dan lainnya,” tandasnya.(Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Dinas Komunikasi dan Informatika PPU
Ilustrasi barcode Qris.(Dok:Freepik)
Penajam - Diskukmperindag Penajam Paser Utara (PPU) mengimbau seluruh toko kelontong di wilayahnya mulai menerapkan sistem pembayaran non-tunai dengan memasang barcode QRIS.
Kehadiran QRIS bertujuan memudahkan transaksi dan mendukung digitalisasi ekonomi. Mengingat sebagian masyarakat kini telah beralih dari uang fisik ke digital karena mengikuti perkembangan zaman.
“Kami mengharapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu naik kelas. Salah satu caranya adalah beralih ke digital,” ucap Kabid Koperasi dan UMKM Diskukmperindag PPU, Nurlianti, Jumat (16/5/2025).
Nurlianti mengatakan Diskukmperindag akan terus melaksanakan sosialisasi terkait pemanfaatan teknologi di era serba digital kepada seluruh pelaku UMKM, termasuk toko kelontong.
Selain memudahkan pembeli yang tidak membawa uang tunai, pemanfaatan QRIS juga dapat mempermudah pelaku UMKM dalam mencatat hasil penjualan, karena telah tercatat dalam sistem secara otomatis melalui notifikasi yang muncul dari aplikasi dompet digital.
“Kami mengharapkan pelaku UMKM mulai mengikuti perkembangan teknologi dan zaman. Apalagi pembayaran melalui QRIS ini lebih simpel, efisien dan lainnya,” tandasnya.(Adv)
(Sf/Lo)