Penajam - Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) mengusulkan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake yang berada di perbatasan antara Kecamatan Babulu dan Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser untuk segera direalisasikan.

Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto mengatakan dengan kehadiran Bendung Gerak Sungai Telake akan sangat berdampak terhadap peningkatan produktivitas padi di dua kecamatan.

Selama ini, lahan pertanian di wilayah itu hanya mengandalkan air dari tadah hujan dan embun saja. Ini dikarenakan belum memiliki fasilitas penunjang yang memadai untuk mengairi lahan persawahan.

“Saat ini, petani kita hanya bergantung pada curah hujan untuk mengairi sawahnya, jadi kami berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan yang sudah lama direncanakan itu,” ucap Andi, Rabu (23/10/2024).

Meski masih memanfaatkan tadah hujan, tapi hasil produksi padi di wilayah PPU selalu mengalami surplus setiap tahunnya. Bahkan dengan cara itu, para petani mampu menanam padi dua kali dalam satu tahun di lahan persawahan seluas 8.000 Hektare (Ha).

“Dengan adanya Bendung Gerak Sungai Telake, tentunya irigasi di persawahan akan lebih baik dan saya pastikan bahwa dalam satu tahun bakal bisa ditanam sampai tiga kali dan hasilnya bisa disuplai kemana-mana,” ungkap Andi.

Supaya produktivitas padi tetap bertahan, Distan PPU memberikan bantuan berupa mesin pompa sekaligus mendirikan jaring penangkap embun untuk dijadikan sebagai media menyiram tanaman padi.

“Kami minta kepada Kementerian PUPR sebagai pihak yang melaksanakan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake, untuk turut mendukung pangan kita dengan merealisasikan proyek itu,” tandasnya. (adv)

(Sf/By)