Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Dinas Komunikasi dan Informatika PPU
Bantuan bibit ikan patin sebanyak 105.000 ekor telah diterima Pokdakan Haruan Jaya pada 6 November 2024 lalu di Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.(Dok : Musakkar.)
Penajam - Dinas Perikanan (Diskan) Penajam Paser Utara (PPU) menyalurkan bantuan bibit ikan patin sebanyak 105.000 ekor untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Haruan Jaya di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.
Bantuan berupa ikan air tawar itu diserahkan secara langsung kepada Pokdakan Haruan Jaya yang beranggotakan 15 orang. Di mana satu orang akan menerima 7.000 ekor bibit ikan patin.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar mengatakan telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 senilai Rp200 juta untuk menghadirkan bantuan tersebut.
Ia mengaku bantuan yang diberikan bukan hanya ikan patin saja, tetapi juga ada sarana penunjang lainnya, seperti bantuan 15 unit kolam terpal berbentuk persegi sebagai media budidaya di pekarangan rumah.
Kemudian, bantuan pakan cargill sebanyak 90 sak atau 2,2 ton dan pakan starter ada 60 sak atau 1,8 ton, serta bantuan 15 unit alat aerator sebagai oksigen tambahan di dalam kolam. “Bantuan ini adalah upaya kita untuk mengembangkan kampung budidaya ikan dan kebetulan Desa Sebakung Jaya itu merupakan kampung patin,” ucap Musakkar, Kamis (7/11/2024).
Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perikanan budidaya di wilayah PPU. Di mana Diskan PPU menargetkan hasil produksi ikan pada 2024 ini sebanyak 11.000 ton.
“Data yang kita catat pada semester satu atau Januari hingga Juni 2024, hasil produksi budidaya ikan baru mencapai 4,700 ton,” ungkap Musakkar.
Bantuan ini juga memiliki tujuan lain, yaitu untuk meningkatkan ketahanan dan ketersediaan pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus menyongsong kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di PPU.
Untuk memastikan bahwa produktivitas perikanan budidaya tidak menurun, Diskan PPU mengambil langkah pencegahan dengan rutin melakukan treatment pada air kolam guna mengurangi tingkat keasamannya.
“Kendalanya banyak sekali, salah satunya adalah keasaman air kolam. Apalagi ketika dilanda hujan yang memiliki kadar pH sekitar 5,6 sehingga air kolam menjadi asam,” tandasnya. (Adv)
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Dinas Komunikasi dan Informatika PPU
Bantuan bibit ikan patin sebanyak 105.000 ekor telah diterima Pokdakan Haruan Jaya pada 6 November 2024 lalu di Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.(Dok : Musakkar.)
Penajam - Dinas Perikanan (Diskan) Penajam Paser Utara (PPU) menyalurkan bantuan bibit ikan patin sebanyak 105.000 ekor untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Haruan Jaya di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.
Bantuan berupa ikan air tawar itu diserahkan secara langsung kepada Pokdakan Haruan Jaya yang beranggotakan 15 orang. Di mana satu orang akan menerima 7.000 ekor bibit ikan patin.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar mengatakan telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 senilai Rp200 juta untuk menghadirkan bantuan tersebut.
Ia mengaku bantuan yang diberikan bukan hanya ikan patin saja, tetapi juga ada sarana penunjang lainnya, seperti bantuan 15 unit kolam terpal berbentuk persegi sebagai media budidaya di pekarangan rumah.
Kemudian, bantuan pakan cargill sebanyak 90 sak atau 2,2 ton dan pakan starter ada 60 sak atau 1,8 ton, serta bantuan 15 unit alat aerator sebagai oksigen tambahan di dalam kolam. “Bantuan ini adalah upaya kita untuk mengembangkan kampung budidaya ikan dan kebetulan Desa Sebakung Jaya itu merupakan kampung patin,” ucap Musakkar, Kamis (7/11/2024).
Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perikanan budidaya di wilayah PPU. Di mana Diskan PPU menargetkan hasil produksi ikan pada 2024 ini sebanyak 11.000 ton.
“Data yang kita catat pada semester satu atau Januari hingga Juni 2024, hasil produksi budidaya ikan baru mencapai 4,700 ton,” ungkap Musakkar.
Bantuan ini juga memiliki tujuan lain, yaitu untuk meningkatkan ketahanan dan ketersediaan pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus menyongsong kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di PPU.
Untuk memastikan bahwa produktivitas perikanan budidaya tidak menurun, Diskan PPU mengambil langkah pencegahan dengan rutin melakukan treatment pada air kolam guna mengurangi tingkat keasamannya.
“Kendalanya banyak sekali, salah satunya adalah keasaman air kolam. Apalagi ketika dilanda hujan yang memiliki kadar pH sekitar 5,6 sehingga air kolam menjadi asam,” tandasnya. (Adv)
(Sf/By)