Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menerima audiensi dari civitas akademika Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Selasa (1/7/2025).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kaltim, serta sejumlah pejabat lainnya. Audiensi tersebut membahas rencana kerja sama pengembangan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim.
"Beberapa civitas akademika dari ISI bertemu saya, mendiskusikan masalah ISBI," ungkap Seno Aji usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, Seno Aji menyampaikan dukungan penuhnya terhadap rencana kerja sama tersebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, kata dia, berkomitmen untuk mendorong kemajuan ISBI Kaltim guna meningkatkan kualitas seni dan budaya di wilayah Benua Etam.
"Saya tentu sangat mendukung penuh, dan mudah-mudahan ISBI menjadi semakin membaik," paparnya.
Namun, ia mengakui kondisi ISBI Kaltim saat ini masih sangat terbatas. Kampus tersebut baru menampung sekitar 70 mahasiswa aktif dari beberapa fakultas. Seno menegaskan Pemprov akan melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa di masa mendatang.
"Kita harapkan ISBI semakin membaik. Memang sekarang sekitar 70 mahasiswa saja, tahun depan bisa meningkat hingga ratusan. Target kita itu 1.500 mahasiswa," tegasnya.
Selain kuantitas, peningkatan fasilitas kampus dan kualitas tenaga pengajar juga menjadi fokus Pemprov Kaltim. Seno menilai hal ini penting agar ISBI Kaltim mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.
"Tapi tentu saja kita harus perbaikan fasilitas gedung dan belajar mengajar. Termasuk dari dosennya juga, percuma kalau tidak di-upgrade, khawatirnya lulusannya juga tidak bagus," jelasnya.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan pihak perguruan tinggi bisa memperkuat dunia pendidikan seni di Kaltim, khususnya di Samarinda. Dalam beberapa tahun mendatang, ISBI ditargetkan bisa menjadi kampus seni budaya andalan di daerah ini.
"Mudah-mudahan dalam 2 atau 3 tahun ISBI menjadi mandiri, salah satu institut seni dan budaya Kaltim," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menerima audiensi dari civitas akademika Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Selasa (1/7/2025).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kaltim, serta sejumlah pejabat lainnya. Audiensi tersebut membahas rencana kerja sama pengembangan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim.
"Beberapa civitas akademika dari ISI bertemu saya, mendiskusikan masalah ISBI," ungkap Seno Aji usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, Seno Aji menyampaikan dukungan penuhnya terhadap rencana kerja sama tersebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, kata dia, berkomitmen untuk mendorong kemajuan ISBI Kaltim guna meningkatkan kualitas seni dan budaya di wilayah Benua Etam.
"Saya tentu sangat mendukung penuh, dan mudah-mudahan ISBI menjadi semakin membaik," paparnya.
Namun, ia mengakui kondisi ISBI Kaltim saat ini masih sangat terbatas. Kampus tersebut baru menampung sekitar 70 mahasiswa aktif dari beberapa fakultas. Seno menegaskan Pemprov akan melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa di masa mendatang.
"Kita harapkan ISBI semakin membaik. Memang sekarang sekitar 70 mahasiswa saja, tahun depan bisa meningkat hingga ratusan. Target kita itu 1.500 mahasiswa," tegasnya.
Selain kuantitas, peningkatan fasilitas kampus dan kualitas tenaga pengajar juga menjadi fokus Pemprov Kaltim. Seno menilai hal ini penting agar ISBI Kaltim mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.
"Tapi tentu saja kita harus perbaikan fasilitas gedung dan belajar mengajar. Termasuk dari dosennya juga, percuma kalau tidak di-upgrade, khawatirnya lulusannya juga tidak bagus," jelasnya.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan pihak perguruan tinggi bisa memperkuat dunia pendidikan seni di Kaltim, khususnya di Samarinda. Dalam beberapa tahun mendatang, ISBI ditargetkan bisa menjadi kampus seni budaya andalan di daerah ini.
"Mudah-mudahan dalam 2 atau 3 tahun ISBI menjadi mandiri, salah satu institut seni dan budaya Kaltim," pungkasnya. (Adv)
(Sf/Rs)